CILEGON - Komisi V DPR RI melayangkan teguran kepada jajaran PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak. Teguran ini disampaikan dalam kunjungan Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, kemarin.“Kami kecewa dengan kinerja ASDP, karena sejak enam bulan terakhir kami sering melihat Pelabuhan Merak selalu macet oleh truk barang menuju Pulau Sumatera. Apakah masalah ini tidak bisa diatasi?” jelas anggota Komisi V DPR Hikmat Tomet kepada wartawan di Serang.Menurutnya, Dalam enam bulan terakhir, pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera ini sering mengalami antrian truk dan kendaraan sangat panjang. “Kami di DPR selalu dikomplain oleh para pengusaha, mengapa pengiriman dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya selalu tersendat,” kata Hikmat yang juga Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Banten.Hikmat yang tidak lain adalah suami Gubernur Banten menegaskan bahwa pelayanan harus ditingkatkan tidak hanya menjelang arus mudik. ASDP adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kelancaran arus mudik melalui Pelabuhan Merak. Hendaknya arus mudik di Pelabuhan Merak harus berjalan lancer dan tanpa hambatan. “Tugas ASDP mengatasi segala kendala yang bakal muncul selama arus mudik,” tegas suami Atut Chosiyah ini.Hikmat menambahkan, pertumbuhan ekonomi di Sumatera turut memicu aliran angkutan menuju pulau itu. Kondisi menjelang arus mudik harus dipastikan kondusif dan aman bagi perjalanan masyarakat. Pelabuhan Merak yang sudah berkali-kali mendapat sorotan tajam harus segera berbenah. Pemprov Banten sebagai regulator juga harus turun tangan melakukan tindakan nyata dalam membantu mengurai kompleksitas persoalan di pelabuhan tersebut.Dalam kunjungan itu, Direktur Usaha Pelabuhan PT ASDP Prasetya B Utomo berjanji untuk menindaklanjuti masukan dari DPR. Menurut Prasetya ada tiga hal yang membuat Pelabuhan Merak kewalahan melayani penyeberangan ke Sumatera. Ketiganya adalah faKtor kapal, manajemen angkutan, dan volume angkutan. “Kapal yang ada di Merak umumnya sudah tua, kita sudah optimalkan manajemen angkutan dengan menggenjot lalu lintas penyeberangan hingga 90 trip,” katanya