Walikota Tangsel Bahas Masalah Sampah -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Walikota Tangsel Bahas Masalah Sampah

Friday, May 6, 2011

Tangsel (KB) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany menyambangi Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim, Selasa (3/5). Dalam kunjungannya Airin meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk melakukan kerja sama dalam hal pengelolaan sampah di TPA Rawa Kucing milik Pemkot Tangerang. Airin mengatakan bahwa saat ini Pemkot Tangsel belum memiliki Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) sampah. Untuk itu Pemkot Tangsel bermaksud mengajukan kerja sama kepada Pemkot Tangerang untuk dapat mengelola sampah di lahan milik Pemkot Tangerang. “Ini adalah kunjungan silaturahmi kepada Pemerintah Kota dan abupaten di Tangerang, karena Pemkot Tangsel ini baru terbentuk, maka sudah sebaiknya kita melakukan kunjungan ini. Dalam kunjungan ini salah satunya dibahas mengenai berbagai permasalahan yang terjadi di antara perbatasan Kota Tangerang dengan Kota Tangsel,” kata Airin.
Mengenai pengelolaan sampah, Airin mengatakan, pihaknya segera akan mengajukan draft kerja sama terkait hal tersebut. Selain itu Pemkot Tangsel juga akan melakukan kajian-kajian terhadap beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan Pemkot Tangerang. “Kota Tangerang sudah memiliki Perda K3, maka kita akan kaji, siapa tahu bisa diterapkan di Kota Tangsel,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah kepada media mengatakan bahwa kunjungan tersebut adalah kunjungan resmi antara kepala pemerintahan dalam hal silaturahmi. Memang diakui Arief, Wali Kota Tangsel mewacanakan tentang pengelolaan sampah bersama, akan tetapi ini masih dalam tahap wacana. “Ini masih wacana, kita tunggu saja dulu draftnya lalu kita kaji,” imbuh Arif.
Saat ditanya terkait kapasitas TPA Rawa Kucing, Arif mengatakan bahwa awalnya TPA tersebut dipersiapkan untuk masyarakat ota Tangerang. “Sebenarnya kita juga sudah mempersiapkan pengelolaan sampah dalam beberapa versi, seperti pengelolaan sampah di tingkat awal masuk ke TPS sehingga sampah akhir yang akan masuk TPA. Ini merupakan salah satu upaya untuk menngurangi debit sampah yang masuk ke TPA,” pungkasnya.