Gubernur Banten Peringati Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke 66 -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Gubernur Banten Peringati Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke 66

Wednesday, August 17, 2011

Serang (KB) Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan bentuk karya nyata. Yakni dengan mendorong dan mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.Hal itu disampaikan Gubernur Banten dalam amanatnya pada peringatan ke-66 detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di lapangan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang, Rabu (17/8).”Sebagai generasi penerus kita harus dapat mewarisi dan meneruskan nilai-nilai perjuangan saat kemerdekaan 66 tahun lalu. Nilai perjuangan sekarang tidak dimanifestasikan dalam bentuk perjuangan fisik, tetapi bentuk karya nyata yakni mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat,” kata Atut yang bertindak selaku inspektur upacara.Menurut Atut, saat ini masih terdapat berbagai permasalahan bangsa yang perlu segera diselesaikan. Oleh karena itu, butuh inovasi, karya nyata, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.Terkait pembangunan di Provinsi Banten, Atut menyampaikan kehidupan sosial politik dan ekonomi berjalan tertib, aman, dan lancar. Hal ini terwujud berkat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. ”Proses pembangunan di Banten dilaksanakan secara dinamis tahap demi tahap dari provinsi hingga desa. ”Meskipun masih ada permaslahan, secara umum telah kita rasakan adanya kemajuan pembangunan yang telah dicapai,” katanya.Ia menyampaikan kemajuan pembangunan itu antara lain dengan indikator meningkatnya angka Indeks pembangunan manusia. Kemajuan di Banten IPM meningkat 70,16 pada tahun 2009 menjadi 70,48 pada tahun 2010, pendapatan asli daerah meningkat dari Rp212 miliar pada tahun 2001 menjadi rp2,7 miliar pada 2011.Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) yang mencapai 6,52 persen, katanya, lebih tinggi dari rata-rata nasional 6,50 persen, rasio elekterfiksasi yang mencapai 76,81 persen jauh dari rata-rata nasional yang mencapai 67persen, kemudian jumlah pengangguran yang terus mengalami penurunan pada tahun 2010 mencapai 758 200 jiwa menjadi 690.500 jiwa pada tahun 2011.”Kita berharap kemajuan yang telah dicapai ini bisa meningkat lebih baik lagi,” katanya. Terkait dengan menjelang berakhirnya masa jabatan gubernur 2007-2012, Atut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Banten. ”Saya meminta maaf kepada masyarakat apabila selama ini pelayanan yang diberikan belum memuaskan seluruh masyarakat,” ujarnya.KhidmatAcara peringatan detik-detik proklamasi berlangsung khidmat. Prosesi pengibaran sang saka merah putih berlangsung lancar. Seusai pengibaran sang merah putih, kemudian dilakukan pembacaan teks proklamasi oleh Kapolda Banten, Brigjen Pol Eko Hadi Sutedjo, pembacaan teks UUD 1945 oleh Danrem 064/Maulana Yusuf, Kol Inf. Joko Warsito, dan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin.Ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin mengatakan, makna kemerdekaan hendaklah didorong semangat dalam rangka pemberantasan korupsi. ”Bagaimana mewujudkan agar anggaran negara dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat,” katanya. Sebagai lembaga legislatif, kata dia, DPRD memiliki tugas penting terutama dalam membuat regulasi yang mencegah terjadinya praktik korupsi anggaran.Danrem 064/Maulana Yusuf, Kol Inf Joko Warsito menyatakan, peringatan HUT kemerdekaan kali ini harus dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan semangat masyarakat. Terutama dalam mewujudkan empat pilar negara yakni pancasila, UUD 45, NKRI, dan bhineka tunggal ika. ”Empat pilar negara ini harus ditanamkan sejak dini kepada masyarakat. Dengan empat pilar ini, bangsa Indonesia akan kuat dalam menghadapi gempuran dampak dari globalisasi,” kata Danrem. Sebelumnya, Selasa (16/8) puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lintas Mahasiswa Banten untuk Indonesia (LMBI) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Banten. Mereka berunjuk rasa bersamaan dengan rapat istimewa mendengarkan pidato kenegaraan presiden.Dalam orasinya, para mahasiswa menilai 66 tahun kemerdekaan Indonesia hanya tinggal kata merdeka. Sementara esensinya telah hilang.Kabupaten SerangSeementara itu, memaknai kemerdekaan, Bupati Serang A. Taufik Nuriman mengajak masyarakat Kabupaten Serang mengisi kemerdekaan dengan sebaik mungkin. Dengan demikian, tercipta kesatuan dan persatuan serta kesejahteraan di masyarakat. Hal ini dikatakan Taufik setelah memimpin upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Serang, di Alun-alun Barat, Rabu (17/8).
“Kita harus isi kemerdekaan dengan baik. Saat ini kita masih sangat jauh jika dibandingkan dengan para pejuang yang banyak berkorban untuk kemerdekaan. Untuk itu, kita harus bisa mengisi kemrdekaan. Kita tidak boleh hanya diam, tetapi harus melakukan hal yang baik untuk bangsa,” katanya. Dalam sambutannya, Taufik mengungkapkan, saat ini sudah banyak kebrhasilan pembanguan di Indonesia, khusunya di Kabupaten Serang yang sudah tercapai. “Memang, masih banyak juga kekurangan-kekurangan yang dihadapi,” ungkapnya. Menurut Taufik, Saat ini Pemkab Serang juga terus berusaha untuk menyelesaikan segala permasalahan dalam membangun Kabupaten Serang. Ia mengaku, saat ini telah memusatkan pada pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan masyarakat. Terutama di bidang pendidikan, kesehatan, pengingaktan kualitas ekonomi, dan peningkatan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Inilah tujuan yang ingin dicapai sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945,” tuturnya(tim_)