Tangsel - Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit keuangan Komisi Pemilihan Umum Tangerang Selatan, Banten, selama satu bulan terkait hasil pelaksanaan Pemilu tahun 2010.Ketua Tim Pemeriksaan BPK Provinsi Banten, Nur Budiyanto di Tangerang, Kamis, mengatakan pemeriksaan dilakukan satu bulan sejak tanggal 25 Juli hingga 28 Agustus.”Pemeriksaan akan dilakukan terhadap penggunaan keuangan pemilu tahap pertama dan pemungutan suara ulang,” kata Nur Budiyanto ditemui di kantor KPUD Tangerang Selatan.
Dikatakannya, saat ini sudah 60 persen data keuangan dari KPUD Tangsel yang sudah terkumpul, baik pelaksanaan pemilu tahap pertama maupun pemungutan suara ulang.Pemeriksaan berkas sendiri, diungkapkan Budi, akan dilakukan pekan depan setelah semua data yang diminta dipenuhi.”Untuk pekan ini, kita baru mengumpulkan data. Saat ini, baru 60 persen data yang terkumpul dari yang diminta,” katanya.Ditambahkan Budi, pemeriksaan dilakukan setiap hari mulai dari pukul 09.00 pagi-17.00 WIB, dengan jumlah tim pemeriksa sebanyak empat orang dan dua penanggung jawab.Nantinya, hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada pimpinan BPK untuk dibuatkan kesimpulan terhadap penggunaan keuangan.”Mengenai apakah adanya temuan atau tidak, akan dapat diketahui dari kesimpulan setelah dibuatkan kesimpulan,” katanya.Ketua KPUD Kota Tangerang Selatan, Iman Perwira Bachsan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan semua berkas terkait penggunaan keuangan tahap pertama dan kedua.Untuk tahap pertama, KPUD mendapat dana hibah dari Pemkot Tangsel sebesar Rp 26 Miliar dengan rincian yang digunakan sebesar Rp21 miliar lebih dan sisanya Rp4,5 miliar.Sedangkan untuk pemungutan suara ulang, dari anggaran yang diterima sebesar Rp 3 miliar, sisa dana sebesar Rp400 juta.”Untuk laporan anggaran kedua kegiatan tersebut, sudah kita siapkan dan telah disampaikan kepada BPK,” katanya menuturkan.
Dikatakannya, saat ini sudah 60 persen data keuangan dari KPUD Tangsel yang sudah terkumpul, baik pelaksanaan pemilu tahap pertama maupun pemungutan suara ulang.Pemeriksaan berkas sendiri, diungkapkan Budi, akan dilakukan pekan depan setelah semua data yang diminta dipenuhi.”Untuk pekan ini, kita baru mengumpulkan data. Saat ini, baru 60 persen data yang terkumpul dari yang diminta,” katanya.Ditambahkan Budi, pemeriksaan dilakukan setiap hari mulai dari pukul 09.00 pagi-17.00 WIB, dengan jumlah tim pemeriksa sebanyak empat orang dan dua penanggung jawab.Nantinya, hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada pimpinan BPK untuk dibuatkan kesimpulan terhadap penggunaan keuangan.”Mengenai apakah adanya temuan atau tidak, akan dapat diketahui dari kesimpulan setelah dibuatkan kesimpulan,” katanya.Ketua KPUD Kota Tangerang Selatan, Iman Perwira Bachsan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan semua berkas terkait penggunaan keuangan tahap pertama dan kedua.Untuk tahap pertama, KPUD mendapat dana hibah dari Pemkot Tangsel sebesar Rp 26 Miliar dengan rincian yang digunakan sebesar Rp21 miliar lebih dan sisanya Rp4,5 miliar.Sedangkan untuk pemungutan suara ulang, dari anggaran yang diterima sebesar Rp 3 miliar, sisa dana sebesar Rp400 juta.”Untuk laporan anggaran kedua kegiatan tersebut, sudah kita siapkan dan telah disampaikan kepada BPK,” katanya menuturkan.