APBD Perubahan 2011 bertambah Rp545,4 miliar. -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

APBD Perubahan 2011 bertambah Rp545,4 miliar.

Saturday, August 20, 2011

Serang (KB) Anggaran belanja daerah pada APBD Perubahan 2011 bertambah Rp545,4 miliar. Dengan penambahan ini maka total belanja daerah pada APBD Perubahan 2011 menembus angka Rp4,03 triliun.Wakil Ketua Badan Anggaran (Banang) DPRD Banten Irfan Maulidi mengungkapkan, dalam struktur kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS), pada belanja daerah untuk alokasi belanja tidak langsung (BTL) bertambah Rp380,9 miliar dan belanja langsung (BL) bertambah Rp164,5 miliar. Ia menuturkan, peningkatan belanja tidak langsung yang paling besar pada belanja bagi hasil kepada kab/kota senilai Rp303,08 miliar, belanja hibah Rp55,6 miliar, belanja bantuan sosial (bansos) Rp27,5 miliar, belanja pegawai Rp11,56 miliar dan belanja bantuan keuangan kepada kab./kota senilai Rp6,25 miliar.Sedangkan dari sisi pendapatan daerah mengalami penambahan dari pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp583,6 miliar yang bersumber dari pajak daerah, retribsui daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang telah dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah”KUA-PPAS ini belum disetujui dan belum dilakukan penandatangan MoU antara Gubernur Banten dan DPRD,” ujar Irfan.Ia menekankan, APBD Perubahan 2011 mencerminkan APBD yang pro rakyat. “Kami hanya ingin APBD Perubahan 2011 benar-benar memprioritaskan anggaran untuk urusan wajib dulu, bukan memperbesar anggaran urusan pembantuan,” katanya. Ia mengatakan, urusan wajib itu menyangkut belanja langsung untuk bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan kesejahetraan masyarakat.Ia mengungkapkan, berdasarkan usulan dalam KUA-PPAS, TAPD mengusulkan penambahan belanja hibah senilai Rp55,6 miliar dan bantuan sosial senilai Rp27,5 miliar. Sedangkan untuk belanja langsung diusulkan penambahan Rp164, 5 miliar. “Jika dibandingkan dengan total dana hibah dan bansos, berarti mencapai saparuh dan belanja langsung. Mestinya kan belanja langsung yang ditambah jika ingin APBD-P prorakyat,” kata Irfan.