Cilegon - Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi meminta perbankan di daerah ini membantu serta berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat.
“Saya menantang perbankan, termasuk Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Cilegon yang merupakan milik pemerintah, untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Iman dalam sambutan acara persemian gedung BJB Cabang Cilegon, Senin.Dia menjelaskan, angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Cilegon masih tinggi, padahal di daerah ini pertumbuhan industri dan perdagangan cukup tinggi.”Tanpa ada peranan langsung dari bank, kemiskinan dan pengangguran akan masih tinggi, karena itu pemerintah daerah berharap perbankan memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat,” katanya.Pinjaman lunak tersebut hendaknya disertai dengan kebijakan perbankan yang mempermudah prosedur kepada pelaku usaha kecil menengah dan rumah tangga. “Untuk bunga pinjaman hendaknya tidak lebih dari enam hingga tujuh persen dari total pinjaman. Pinjaman lunak dengan bunga rendah sudah dilakukan oleh PT KS, dan harapan kami pihak perbankan juga melakukannya,” kata Iman.Direktur Operasional BJB pusat Dadang A Suryanto menjelaskan peranan bank ini terhadap usaha kecil dan mikro cukup besar, hal itu terlihat dari PDRB Kota Cilegon pada 2009-2010 meningkat dari 4,83 persen menjadi 5,69 persen.”Laju pertumbuhan ini didominasi oleh sektor perdagangan, hotel, restoran serta jasa,” katanya.
“Saya menantang perbankan, termasuk Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Cilegon yang merupakan milik pemerintah, untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Iman dalam sambutan acara persemian gedung BJB Cabang Cilegon, Senin.Dia menjelaskan, angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Cilegon masih tinggi, padahal di daerah ini pertumbuhan industri dan perdagangan cukup tinggi.”Tanpa ada peranan langsung dari bank, kemiskinan dan pengangguran akan masih tinggi, karena itu pemerintah daerah berharap perbankan memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat,” katanya.Pinjaman lunak tersebut hendaknya disertai dengan kebijakan perbankan yang mempermudah prosedur kepada pelaku usaha kecil menengah dan rumah tangga. “Untuk bunga pinjaman hendaknya tidak lebih dari enam hingga tujuh persen dari total pinjaman. Pinjaman lunak dengan bunga rendah sudah dilakukan oleh PT KS, dan harapan kami pihak perbankan juga melakukannya,” kata Iman.Direktur Operasional BJB pusat Dadang A Suryanto menjelaskan peranan bank ini terhadap usaha kecil dan mikro cukup besar, hal itu terlihat dari PDRB Kota Cilegon pada 2009-2010 meningkat dari 4,83 persen menjadi 5,69 persen.”Laju pertumbuhan ini didominasi oleh sektor perdagangan, hotel, restoran serta jasa,” katanya.
