PWI CILEGON MENGADAKAN RAKER -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

PWI CILEGON MENGADAKAN RAKER

Monday, July 4, 2011

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kota Cilegon menggelar kegiatan Rapat Kerja (Raker), Selasa (28/06) di Convension Hall Cilegon Plaza Mandiri.Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Kota Cilegon Delfion Saputra, Kepala Bagian (Kabag) Kominfo Pemkot Cilegon Zainal Musadad, sejumlah pengurus dan anggota PWI Kota Cilegon, serta sejumlah wartawan elektronik dan cetak yang meliput di wilayah Kota Cilegon. Dalam kegiatan Raker tersebut juga diselenggarakan kegiatan Training Motivasi oleh nara sumber Motivator Gheanes Reza.Ketua PWI Kota Cilegon Delfion Saputra daam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka memberikan pelatihan kepada temen-temen wartawan dalam rangka meningkatkan kopetensi sebagai Jurnalis yang handal.“Untuk meningkatkan kopentensi tersebut, saat ini kita akan merumuskan berbagai kegiatan organisasi. Kegiatan itu diantaranya dengan mengagendakan kegiatan pelatihan jurnalistik kepada anggota yang dilaksanakan secara rutin,” ujarnya.
Kabag Kominfo Zainal Musadad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran PWI Perwakilan Kota Cilegon yang tengah melaksanakan satu agenda organisasi yaitu rapat kerja PWI Kota Cilegon.
“Hal ini penting dilaksanakan terkait dengan apa, mengapa dan bagaimana memeneg organisasi PWI yang baik dan Profesional,” ujarnya.
Dalam konteksi Jurnalistik, kata Idad sapaan Zainal Musadad, bahwa Pers memiliki peran yang trategis dalam melaksanakn pembangunan di Kota Cilegon. Pers merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang penyebaran informasi pembangunan.
“Diakui atau tidak, Pers juga memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan menyampaikan berita yang benar, objektif, seimbang dan netral,“tegasnya.
Idad mengatakan, Pers menjadi instrumen strategis dalam memberikan ruang pencitraan serta penciptaan situasi kondusif karena nilai profesionalisme dalam pemberitaan Pers sesungguhnya terukur dengan kemampuan SDM yang dimilikinya.
“PWI sebagai Organisasi kewartawanan memiliki peran penting dalam menciptakan suber daya wartawan yang profesional. Maka momentum hari ini merupakan proses awal untuk memulai menata organisasi PWI agar keberadaan PWI menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat,“ tegasnya.
Pihaknya juga mengaku, kegiatan rapat kerja PWI ini sejatinya dapat menambah pengetahuan, wawasan serta meningkatkan pamahaman bagi seluruh insan Pers guna menciptakan Pers yang berkualitas.
Menurut Idad, wajah kemitraan antara pemerintah dan Pers, dinilainya sudah cukup elok. Bahkan, kata dia, komitmen ini terjalin lebih karena adanya kolaborasi kesepahaman.
“Kalau boleh saya jujur dari lubuk hati yang paling dalam, saya bangga dengan temen wartawan yang telah merubah paradigma lama yakni Bad News Is Good News (bahwa berita yang nilainya kurang baik di mata masyarakat seringkali dibesar-besarkan menjadi sesuatu yang Bombastis untuk dipublikasikan). Saat ini paradigmanya tengah berubah menjadi Good News Is Goos News (berita yang baik tetap menjadi sesuatu hal yang menarik untuk disampaikan kepada masyarakat,“ tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, kesepahaman dalam mewujudkan kemitraan ini harus memiliki bobot edukasi dalam membantu mencerdaskan masyarakat, bukan sebaliknya masyarakat menjadi gamang penuh ketakutan ketika teropini dengan pemberitaan yang kontraproduktif. “Kemitraan Pers dengan Pemerintah harus terus ditumbuh kembangkan sejalan dengan semangat UU No. 14/2008 tentang keterbukaan Informasi Publik,” pungkasnya