Menhut Canangkan Gebyar Pekan Madu Nasional -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Menhut Canangkan Gebyar Pekan Madu Nasional

Wednesday, July 13, 2011

menhut1Mataram, MTN- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan secara resmi mencanangkan Pekan Madu Nasional Pertama tahun 2011 yang digelar di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, dalam upaya membudayakan dan melestarikan madu secara nasional sebagai salah satu bahan pangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang menyehatkan, Selasa (12/6/2011).Rangkaian kegiatan dalam rangka Gebyar Pekan Madu Nasional I tahun 2011 ini, meliputi pameran produk madu, pekan promosi madu, temu usaha madu dan gebyar minum madu oleh 10.000 orang yang terdiri dari para pelajar, PNS, dan berbagai elemen masyarakat. Acara Gebyar Minum Madu 10.000 orang secara bersama-sama tersebut juga dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Gerakan Minum Madu Terbanyak Se-Indonesia.Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan, Gebyar Pekan Madu Nasional yang diselenggarakan di Provinsi NTB merupakan yang pertama kali di adakan di Indonesia. Hal ini, menurut Menhut sangat tepat karena Provinsi NTB merupakan sentra produsen madu nasional. Ia berharap, acara Pekan Madu Nasional dapat menjadi acara tahunan yang bisa mendorong peningkatan produksi madu nasional dan meningkatkan kegemaran masyarakat untuk mengonsumsi madu.“Mulai saat ini saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi madu sebagai bagian dari menunya sehari-hari, dan kepada mereka yang secara rutin mengonsumsi agar lebih ditingkatkan lagi,” ujar menhut.Disampaikan Menhut, Provinsi NTB selain terkenal dengan keindahan alamnya juga merupakan sentra produksi madu hutan yang sangat terkenal baik di dalam dan luar negeri. Menhut menyebut, salah satu dari 9 jenis lebah yang ada di Indonesia adalah lebah hutan (giant honey bee) yang menghasilkan madu yang tidak ada di dunia lain, yakni Madu Putih yang berasal dari kawasan Gunung Tambora dan Madu Embun yang terdapat di Pulau Moyo.“Dengan ke-khasan jenis-jenis madu tersebut maka ikon madu Indonesia adalah “Madu Sumbawa”. Bagi wisatawan khususnya domestik kalau berkunjung ke NTB rasanya tidak syah kalau tidak membawa oleh-oleh Madu Sumbawa,” ujarnya.Diakui Menhut, konsumsi madu masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu berkisar antara 10-15 gr/kapita/tahun. Hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti AS, Jepang, Australia dan Inggris, yang telah mencapai 1000-1600 gr/kapita/tahun. Untuk itu, Kementerian Kehutanan bersama pihak terkait senantiasa mendorong peningkatan konsumsi madu masyarakat, dan pengembangan potensi perlebahan nasional.Lebih lanjut, Zulkifli Hasan mengatakan, pencanangan Pekan Madu Nasional juga dimaksudkan untuk memperkuat citra produk madu Sumbawa di pasar lokal, regional, nasional dan internasional. Kementerian Kehutanan juga telah menetapkan madu khas NTB yaitu Madu Sumbawa sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu unggulan nasional.Pencanangan Gebyar Pekan Madu Nasional I tahun 2011 ini selain diikuti oleh ribuan pelajar dan jajaran Pemerintah Provinsi NTB, juga dihadiri Wakil Gubernur NTB Ir. H. Badrul Munir, MM., Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Sekda Prov. NTB H Muhammad Nur, SH, MH, Ketua Umum Asosiasi Perlebahan Indonesia, Dirut Perum Perhutani, Perwakilan dari PT. NNT, tokoh pemuda dan berbagai elemen masyarakat.