JAYENG DAN ANANTA DI BEBAS TUGASKAN DPD PDI BANTEN -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

JAYENG DAN ANANTA DI BEBAS TUGASKAN DPD PDI BANTEN

Thursday, July 28, 2011

Banten Ketua DPD bersama Sekretaris PDI Perjuangan Provinsi Banten, Jayeng Rana dan Ananta Wahana resmi dibebastugaskan DPP PDI Perjuangandari kepengerusan banteng bulat Provinsi Banten.Surat Keputusan (SK) pemberhentian dan pembebastugaskan kedua petinggi banteng moncong putih Banten itu, dikeluarkan sejak 19 Juli 2011 dan ditandatangani Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan Tjahyo Kumolo.SK pemberhentian Jayeng Rana bernomor 097/kpts/DPP/VII/2011, sedangkan SK pemberhentian untuk Ananta Wahana bernomor 098/kpts/DPP/VII/2011.Menyusul SK pemberhentian kedua petinggi PDI Perjuangan itu, DPP menunjuk Dr Ribka Tjiptaning sebagai Plh Ketua DPP PDI Perjuangan Banten serta sebagai HM Sukira sebagai Sekretaris DPD yang sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDI Perjuangan Banten.Pencopotan tersebut disakui Jayeng dan Ananta saat menggelar jumpa pers di kantor DPD PDI Perjuangan Banten di Ciracas, Kota serang, siang tadi (26/07/2011).

Namun Jayeng mengklaim, SK pencopotan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Banten tidaklah jelas bahkan terkesan dipaksakan. Karena tidak dijelaskan secara rinci alasan pencopotan tersebut.Jayeng bahkan menilai telah terjadi pelanggaran berat dalam penunjukan Plh Ketua DPD PDI Perjuangan itu.“Tanpa ada alasan jelas kok DPP membebastugaskan saya sebagai pimpinan partai di Banten ini. Dikonsiderannya tidak dijelaskan kesalahan dan pelanggaran yang saya lakukan,” ujar Jayeng didampingi Ananta dan para petinggi DPD PDI Perjuangan lainnya.Jayeng menduga pencopotannya lantaran ketidakpuasan internal dengan kebijakannya selama ini. Bahkan Jayeng mensinyalir pencopotan ini atas dasar transaksional. Jayeng juga memprediksi pencopotannya akan berdampak terhadap proses pemenangan Atut-Rano yang diusung PDI Perjuangan“Saya keberatan dengan SK pencopotan ini. Saya tidak merasa melakukan pelanggaran berat. Selama ini saya setia, loyal dan melakukan tugas partai dengan baik,” katanya.Senada ditegaskan Ananta yang mengaku kaget mendapatkan SK pencopotan tersebut. Setelah membaca SK tersebut, kata dia, langsung dikembalikan ke DPP PDI Perjuangan.“Bukan berarti saya menolak. Saya menerima apapun keputusan partai,” katanya.Sementara HM Sukira mengaku belum menerima SK pengangkatan sebagai sekretaris DPD PDI Perjuangan Banten. Namun ia berharap seluruh pimpinan DPD bertemu DPP untuk melakukan dialog terkait keputusan tersebut.“Sebagai kader saya harus menjalani patsun partai,” jelasnya.(tim_one)