DPR D BANTEN PANTAU PASAR INDUK -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

DPR D BANTEN PANTAU PASAR INDUK

Thursday, July 28, 2011

Tangerang, KB- DPRD Provinsi Banten menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang untuk memantau kesiapan  pasokan bahan pangan menjelang Ramadhan, Selasa (26/7/2011).“Mengingat permintaan pasar yang meningkat pada bulan Ramadhan, kami tidak ingin terjadi lonjakan tidak masuk akal untuk bahan pokok, oleh karenanya kami mulai mengecek ke pasar-pasar, Sehingga jika ada komoditi yang harganya cukup tinggi, pemerintah bisa intervensi,” kata Aeng Khaerudin, Ketua DPRD Banten.Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop Provinsi Banten, Rudiansyah tidak memungkiri adanya kenaikan sejumlah bahan pokok menjelang Ramadhan, menyusul meningkatnya permintaan dari masyarakat.“ Kami terus melakukan pemantauan, tapi hingga saat ini kenaikan masih dala batas wajar,” katanya.Mengenai stok, Wakil Kepala Pasar Induk Tanah Tinggi,  Wiyono memastikan stok sayur mayur dan buah-buahan di pasar tersebut masih aman dan bisa mencukup permintaan pembeli dari Tangerang dan Banten. Dalam sehari, pasar Induk Tanah Tinggi melayani hingga 1800 ton sayur dan buah.“ Untuk harga sebenarnya masih stabil, kalaupun ada yang mengeluh adanya kenaikan itu karena barang sudah masuk ke tingkat pengecer,” imbuh Wiyono.Wahid, salah seorang penjual cabai keritinng di pasar tanah tinggi mengatakan bahwa ia menjual cabai seharga  Rp5000 per kilonya, akan tetapi bila sudah diecer diwarung bisa mencapai Rp 8.000 hingga Rp. 9.000 per kilonya. “Sekarang sih belum naik tapi nanti biasanya pas masuk menjelang lebaran baru naik soalnya permintaan banyak dan kadang pasokan terbatas,” imbuhnya.Selain stok sayur mayur dan buah yang saat ini masih memasuki stok aman,  pengelola sentra beras yang tepat ada di depan pasar tanah tinggi juga mengatakan hal yang sama. “  Stok beras aman, karena pasokan dari daerah lancar, apalagi sejak  beras bulog masuk, otomastis secara psikologis harga beras tidak naik terlalu signifikan,” pungkas Iwan.(tim_one)