Kabupaten Serang. Bupati Serang H Ahmad Taufik Nuriman yang didampingi Camat Cikande Adang Rahmat S.Sos M.Si, tepat jam 09.00 tiba di Pondok Modern Kulni. Kedatangan Bupati Serang disambut dengan hangat oleh Mudir Ma’had Ponpes Modern Kulni Ahmad Sadeli Arief SE kemudian mempersilahkan Bapak Bupati bersama Camat Cikande menempati tempat kursi yang telah disediakan.
“ Mari kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat kepada kita semua sehingga dapat berkumpul bersilaturahmi dalam acara pelepasan wisudawan wisudawati santri Ponpes Modern Kulni. Apa artinya uang banyak kalau tidak sehat, rasanya tidak enak. Besok di Anyer akan diadakan Peringatan Hari Narkoba Internasional, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terjerumus, memakai dan mengedarkan narkoba. Narkoba sangat merugikan masyarakat Bangsa dan Negara karena yang terserang adalah akhlaknya. Mari kita jauhi, kita tinggalkan Narkoba. Selamat dan sukses saya ucapkan kepada para wisudawan wisudawati Ponpes Modern Kulni semoga kalian semua dapat meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dan bagi yang tidak meneruskan berbuat baiklah untuk masyarakat, jangan sombong baik kepada orang tua, dewan guru yang telah membimbing kalian hingga menjadi seperti ini,” demikian dikatakan H Ahmad Taufik Nuriman Bupati Serang saat memberikan kata sambutan pada acara pelepasan Wisuda wisudawati santri angkatan ke VII Ponpes Modern Kulni Desa Parigi Kecamatan Cikande Kabupaten Serang. Hadir pula dalam acara ini H Ahmad Damanhuri Pimpinan Yayasan An Nahl, Kepala Madrasah Aliyah Kulni Ustad Khaerudin S.Ag MM.Pd, Yazid Syagof SH.i Pimpinan Ponpes Modern Darul Ulum Lido Bogor, KH Bustomi Amin Yayasan Matlab El Awam, H Hamid tokoh masyarakat, anggota Koramil Cikande, Abdul Khodir Graham kepala desa Parigi, Hamdani PNFI UPTD Pendidikan Kecamatan Cikande, H Janapi, Adang Rahmat S.sos M.Si Camat Cikande, Sukirman Sekmat Cikande, orang tua wali santri dan tamu undangan lainnya, Sabtu (25/6).
Lebih lanjut Bupati Serang mengatakan para wisudawan wisudawati hendanya jangan sombong, takabur, karena kondisi sekarang ini kalau tidak kuat iman hanya mengejar ilmu pengetahuan saja hasilnya belum tentu bagus. “ Saya tekankan betapa pentingnya pendidikan dunia dan akherat, antara Iptek dengan Imtaq harus seimbang berdampingan tidak dapat dipisahkan yang didasari dengan keyakinan dan iman yang kuat sehingga kita tidak akan menjadi mausia yang sombong, takabur serta pembohong. Mohon setiap ada pengajian atau majelis taklim dapat hadir sehingga akan menjadi penyejuk jiwa kita. Terima kasih kepada Pengurus Ponpes Kulni yang telah banyak memberikan kontribusi, manfaat bagi masyarakat. Mengeluh boleh saja tetapi jangan sampai berlebihan, setiap ada kemauan pasti ada jalan, tetap semangat. Saya selaku Bupati Serang sangat mendukung sekali bagi kemajuan dunia pendidikan, tentunya mendukung semuanya untuk maju dan berkembang. Semangat yang menggebu-gebu itu penting, teruslah berjalan Allah SWT Maha Tahu dan Maha Kaya. Hidup kita harus selalu bersyukur, kalau dunia melihatnya harus ke bawah, akherat melihatnya ke atas dan apabila hidup telah berimbang akan enak. Amalkan ilmu yang telah kalian dapat terutama pendidikan moral. Saya merasa beruntung karena Ponpes Kulni telah berpartisipasi dalam dunia pendidikan, semoga sukses. Saya akan memberikan bantuan tetapi hanya ala kadarnya saja, semoga barokah, “tutur H Ahmad Taufik Nuriman.
Ahmad Sadeli Arif SE Mudir Ma’had Ponpes Modern Kulni dalam sambutannya mengatakan ucapan terima kasih atas kedatangan Bupati Serang H Ahmad Taufik Nuriman, Pak Camat Cikande , para wali santri dan seluruh tamu undangan lainnya telah berkenan menghadiri acara pelepasan wisudawan wisudawati santri Kulni. “ Selama 9 tahun dari 2002 sampai 2011 Ponpes Modern Kulni telah berkiprah di dunia pendidikan mencetak generasi muda yang ahli dzikir, ahli pikir dan ahli ikhtiyar, namun kami masih banyak kekurangan baik sarana fisik maupun non fisik, untuk itu kami memohon do’a dan bantuannya kepada seluruh masyarakat sehingga tercapai apa yang menjadi tujuan Kulni. Kulni telah melahirkan banyak tokoh yang telah tersebar di wilayah Banten, ke depan Kulni dapat menjadi perekat umat. Selama 9 tahun Kulni dapat berjalan seperti ini. Kita telah konsen untuk memenuhi delapan standar pendidikan juga menggalakan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon guna mengurangi global warning. Kami selaku tuan rumah dan pribumi mengucapkan selamat datang dan memohon maaf apabila dalam penyambutan tidal sepenuhnya sesuai yang diharapkan. Maksud hati memeluk gunung apadaya tangan tak sampai. Sekarang ini kita sudah lengkapi dengan Broadcasting Radio dan TV, internet, kewirausahaan, teater, drumband dan lainnya, kita persiapkan santri untuk dapat melakukan penelitian, programmer, penguasaan teknologi computer akan tetapi kita masih belum memiliki laboratorium IPA bahkan kami telah melayangkan banyak proposal ke Propinsi mupun ke Pusat tetapi alhamdulilah sampai sekarang belum terealisasi. Kepada Bapak bupati Serang dimohon berkenan untuk memberikan nasehat kepada para wisudawan wisudawati,” terang Ahmad Sadeli Arif SE mengakhiri sambutan.
Mudir Ma’had Pesantren modern Darul Ulum Lido Bogor Yazid Syagof SH.i memberikan nasehat kepada para wisudawan wisudawati angkatan ke VII Kulni untuk selalu bersyukur bahwa prosesi wisuda ini dapat terlaksana hakekatnya karena rahmat Allah SWT. “ Semua itu adalah ujian bagi kita semua akankah bersyukur atau kufur dan hanya ada dua jalan di dapan kita syukur atau kufur. Sebanyak 31 oarang telah dinyatakan lulus dan secara sah telah menjadi alumni Kulni serta menjadi satu ikatan yang besar Darul Ulum dengan Kulni. Janganlah menjadi anak hilang, melupakan Kulni begitu saja. Sekarang kalian semua dapat merasakan senang, gembira, bangga bahkan sedih. Ingatlah apa arti dari suatu yudisium itu kalau di kemudian hari setelah keluar dari Kulni tidak dapat mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di pesantren, di praktekan di masyarakat, jangan menjadi sampah masyarakat. Yudisium adalah parameter belajar tetapi ilmu yang bermanfaat dipraktekan di masyarakat itulah parameter sesungguhnya. Kuncinya ada kalian harus percaya diri. Tiga cara dalam membangun umat yaitu Masjid, Pesantren dan perkuliahan. Saya hanya meminta 4 hal dimana nabi Muhammad dalam setiap berdoa untuk selalu dijauhkan pada 4 hal yaitu ilmu yang tidak ada manfaatnya sama sekali, hati yang tak penah tunduk, jauhi hawa nafsu perasaan tidak puas dan do’a yang tidak pernah mustajab. Salah satu penghalang dari do’a kita adalah hal-hal yang diharamkan. Selamat dan sukses, inilah medan juang yang sesungguhnya adalah pengabdian pada masyarakat. Terima kasih atas segala dukungannya,” pesan Yazid Syagof.
Sementara Ustad Khaerudin S.Ag MM.Pd Kepala Madrasah Aliyah Kulni mengatakan surat keputusan nomor 19/A.1/PM Kulni/VI/2011 tentang pelulusan santri kelas akhir tahun ajaran 2010/2011 memutuskan sebanyak 31 santri dinyatakan lulus. “ Sebanyak 6 orang santri yudisium maqbul, 10 santri yudisium hasan, 12 santri yudisium jayyid dan 3 orang yudisium jayyid jiddan. Ketiga peraih yudisium jayyid jiddan yaitu Rakiman, Eneng Mulyanah dan Eva Haryanti,” ungkap Ustad Khaerudin.
Beberapa pertunjukan seperti Marawis, drum band, sepatah kata yang disampaikan oleh Eva Haryanti dengan berbahasa Arab dan Arifah Fatonah dengan berbahasa Inggris, acara dilanjutkan dengan pengumuman peringkat juara dan pembagian hadiah bagi juara. Siti Nurhalimah Ulfa dinyatakan sebagai juara umum, selain menerima hadiah piala juga mendapatkan hadiah berupa uang sebesar 500 ribu rupiah. Usai Acara ditutup dengan do’a oleh H Hamid.