BIAYA NAIK HAJI TAHUN DEPAN NAIK -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

BIAYA NAIK HAJI TAHUN DEPAN NAIK

Friday, July 22, 2011

JAKARTA (KB) – Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2011 dipastikan naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan naiknya harga pemondokan bagi jamaah haji di Mekkah dan bahan bakar avtur pesawat.
Diperkirakan, BPIH 2011 naik menjadi USD 3.700 atau lebih tinggi dibandingkan dengan BPIH 2010 yang hanya USD3.342.”BPIH akan terjadi kenaikan karena kenaikan harga fuel yang meningkat tajam dibandingkan 2010,”tegas Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali saat membuka Kompetisi dan Expo Madrasah Tingkat Nasional (Kemnas) II di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta,kemarin.
Naiknya BPIH, ungkap Menag, disebabkan beberapa faktor.Pertama karena kenaikan harga tiket pesawat yang tidak dapat dihindari. Pada 2010, patokan harga bahan bakar masih sekitar 68–78 sen per liter zetfuel. Adapun saat ini harga bahan bakar secara internasional sudah mencapai 101 sen per liter zetfuel.
Mantan Menteri Koperasi dan UKM itu menambahkan, lamanya penetapan BPIH termasuk di dalamnya biaya penerbangan disebabkan Kementerian Agama (Kemenag) masih menginginkan adanya penurunan biaya penerbangan menjadi sekitar USD1.900–1.950. Namun, harapan tersebut sulit untuk direalisasikan.
”Ternyata tetap tidak bisa turun, alot sekali. Itu sebenarnya sudah turun USD30, turun lagi USD10, dan turun USD10 lagi sampai total penurunan itu USD67,”paparnya. Hal senada diungkapkan anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis.Menurutnya, bila dibandingkan dengan tahun lalu, BPIH 2011 mengalami kenaikan.
Kenaikan ini disebabkan beberapa komponen yang tidak bisa diturunkan seperti harga avtur dan perumahan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Padahal,jelasnya,DPR bersama pemerintah menginginkan adanya penurunan biaya penerbangan.Kenyataannya, tidak bisa diturunkan.
Kondisi ini disebabkan, penyelenggaraan haji mendatang jatuh pada saat musim panas di mana permintaan bahan bakar tinggi karena bertepatan dengan liburan wisatawan mancanegara. PT Garuda Indonesia Tbk menyetujui keputusan pemerintah yang menetapkan biaya angkutan penerbangan haji tahun ini rata-rata sebesar USD2.010 per jamaah.
Sebelumnya, Garuda mengusulkan tarif sebesar USD2.074 per jamaah. Keputusan soal biaya angkutan haji ditetapkan dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Haji 2011 Selasa (19/7) malam. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan jika memperoleh margin lebih kecil dalam angkutan haji.
“Usulan yang kami berikan untuk biaya haji beberapa kali direvisi. Tadinya diusulkan USD2.074 per jemaah atau naik dibandingkan pelaksanaan haji 2010 lalu,yaitu sebesar USD1.734. Dalam sidang yang digelar beberapa kali, DPR meminta agar tarif yang diusulkan tersebut diturunkan,” jelas Emirsyah seusai menghadiri kunjungan President International Civil Aviation Organization (ICAO) Roberto Kobeh Gonzales di Garuda Indonesia Training Center (GITC),Jakarta, kemarin.
Jika pemerintah merevisi biaya angkutan haji yang diajukan Garuda untuk tahun ini rata-rata menjadi USD2.010, usulan biaya yang diajukan maskapai penerbangan Arab Saudi,Saudi Airlines,disetujui pemerintah naik menjadi USD2.114 per jamaah.
Sebagai informasi, Saudi Airlines hanya melayani embarkasi dari penerbangan di Jabodetabek, Batam (Kepulauan Riau), dan Surabaya (Jawa Timur).