
“Seminar yang kami laksanakan ini termasuk istimewa karena dilakukan di tanah kelahiran Mr.Syafrudin Prawiranegara yang pada 28 Februari 1911 lalu dilahirkan di Anyer Kidul Kabupaten Serang. kegiatan tersebut didasarkan atas kecintaan dan penghargaan atas pejuang dan pahlawan yang dilupakan yakni Mr.Syafrudin Prawiranegara. Oleh sebab itu, diharapka kepada pemerintah agar segera menetapkan Sjafrudin Prawiranegara menjadi Pahlawan Nasional,” kata Ketua Panitia AM Fatwa.
Sementara Menko Kesra saat membuka seminar tersebut mengatakan seminar mengenang 100 tahun Mr.Sjafrudin Prawiranegara tersebut mengandung makna historis yaitu untuk mengenang jasa para pendiri bangsa yang telah memberikan sumbangan pemikirannya demi kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu juga mengandung makna filosofis kebangsaan karena Syafrudin Prawiranegara memiliki pemikiran-pemikiran yang kritis kepada penguasa pada zamannya karena kecintaannya kepada tanah air.
“Jangan ada diskriminatif stigma sejarah kepada siapapun. Banyak pencerahan dan pembelajaran bagi kita semua dari pemikiran-pemikiran Sjafrudin Prawiranegara. Oleh karena itu, perlu adanya rekonsiliasi nasional. Sebab NKRI terbentuk juga karena adanya penghargaan terhadap perbedaan-perbedaan yang dilakukan oleh para pendiri bangsa.Patut didukung dan diupayakan untuk menjadikan Sjafrudin Prawiranegera menjadi Pahlawan Nasional,” ujar Menko Kesra.
Menteri Agama RI Suryadharma Ali dalam seminar tersebut menyampaikan bahwa Syafrudin Prawiranegara bukan hanya seorang yang mempunyai peran luar biasa dalam mempertahankan kemerdekaan dan menduduki jabatan penting dalam pemerintahan, tetapi juga sebagai tokoh pemikir yang membuka wawasan ekonomi Islam. Dalam pemikiran Sjafrudin Prawiranegara, zakat, infaq dan shadakoh harus menjadi instrumen dalam mengentaskan kemiskinan tetapi bukan hanya yang bersifat temporer atau sementara saja. “Keteladanan dan sosok Sjafrudin Prawiranegara tidak cukup hanya didengar, tetapi perlu diinternalisasikan generasi saat ini. Ia adalah pejuang yang istiqomah dan berani karena benar,” tutur Menteri Agama.
H Muhadi Sekretaris daerah Provinsi Banten mewakili Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik dilaksanakannya Seminar Nasional ini dalam rangka memperingati 100 tahun Mr.Syafrudin Prawiranegara yang merupakan putra daerah kelahiran Anyer, Kabupaten Serang. “Melihat kiprah Mr. Syafrudin Prawiranegara dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sudah sepatutnyalah pemerintah dan rakyat Indonesia memberikan tempat terhormat dan penghargaan yang sepatutnya, antar lain dengan memberikan gelar kepahlawanan kepada beliau” ungkap Sekda.