Prabowo Subianto dan Jimly Assidiq MENDIRIKAN Soeharto center -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Prabowo Subianto dan Jimly Assidiq MENDIRIKAN Soeharto center

Friday, June 10, 2011

Jakarta, (KB) - Prabowo Subianto dan Jimly Assidiq mendukung didirikannya Pusat Kajian Jenderal Besar H.M. Soeharto atau yang dikenal dengan Soeharto Center.
“Pendirian Soeharto Center sangat baik karena bertujuan untuk memberikan masukan atas ide dan gagasan yang pernah dilakukan
Soeharto ketika itu,” kata Prabowo ditemui usai acara sarasehan pembentukan Soeharto Center di Hotel Le Meredian Jakarta, Kamis.
Prabowo mengatakan, pendirian Soeharto Center saat ini dinilainya sangat tepat. Karena, banyak sekali ide dan gagasan yang dibutuhkan pemerintah dalam mengatasi berbagai macam permasalahan seperti pembangunan dan perekonomian.
Dengan keberhasilan Soeharto memimpin negara selama 32 tahun, maka akan lahir nantinya kebijakan yang pernah dikeluarkan untuk
dapat disinergikan pada saat ini.
“Dengan presiden yang memimpin selama kurun waktu 32 tahun, banyak sekali kebijakan dan gagasan yang telah dimunculkan. Maka,
dengan adanya Soeharto Center, diharapkan semua itu dapat kembali dikembangkan,” katanya.
Mengenai kajian yang sebaiknya dilakukan di Soeharto Center saat ini. Prabowo menambahkan, bahasan tentang pembangunan, ekonomi,
politik, administrasi pemerintahan serta keamanan sangat baik dikaji lebih mendalam.
Pasalnya, persoalan tersebut saat ini menjadi isu utama yang sedang dihadapi oleh pemerintahan yang kini sedang berjalan. “Para pengkaji dalam Soeharto Center, diharapkan dapat mencarikan solusi dalam membantu pemerintah memecahkan masalah tersebut,” katanya.
Selain itu, Prabowo juga meminta agar berdirinya Soeharto Center tidak dikaitkan dengan akan munculnya Soehartoisme. Karena, sebagai
mantan pemimpin negara, tidak salah bila didirikan suatu lembaga.
Seperti halnya di Amerika Serikat yang telah didirikan perpustakaan Kennedy sebagai menggenang jasa presiden John F Kennedy dan beberapa lembaga lainnya.
“Kita berpikir positif melihat sesuatu yang memiliki tujuan baik dalam membantu mengatasi permasalahan bangsa. Apalagi, banyak sekali
masayarakat yang saat ini merasakan keberhasilan pemerintah Soeharto ketika itu,” katanya.
Sementara itu, Jimmly Asidiq menambahkan, kajian yang tepat adalah mengenai pemberantasan korupsi. Karena, kesuksesan pemerintah
Soeharto ketika itu adalah karena sikap nasionalisme yang tumbuh dalam diri setiap pejabat sehingga tidak melakukan korupsi.
Maka, bagaiman memilih serta menciptakan pejabat sebagai pendukung kinerja pimpinan agar tidak menyeleweng, menjadi bahasan utama
dalam Soeharto Center.
“Bagaimana sikap kepemimpinan pak Soeharto ketika itu yang mengikuti komanda, harus dilakukan saat ini agar masalah korupsi tidak terus bermunculan,” katanya.
Soeharto center didirikan atas gagasan Probosutedjo dan keluarga untuk menggali pemikiran Soeharto tentang pembangunan Indonesia.
Sementara itu, Soeharto Center berada di lantai dua Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat.