PANSEL MENGODOK CALON KETUA KPK -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

PANSEL MENGODOK CALON KETUA KPK

Thursday, June 30, 2011

JAKARTA - Pansel KPK terus menggodok nama-nama pen­daftar calon pimpinan KPK. Hingga tadi malam, tim yang dipimpin Patrialis Akbar masih sibuk mendiskusikan nama-nama yang layak lolos untuk maju ke tahap selanjutnya. Rencananya, Sabtu (25/6), pansel KPK akan mengu­mum­kan nama-nama yang lolos tahap administrasi.
“Mulai kemarin (Selasa, 21/6) sampai besok (hari ini-red) kami sangat sibuk. Diskusi untuk memilih orang-orang yang layak maju tahap selanjut­nya sangat seru,” kata Sekertaris Pansel KPK Ahmad Ubbe, Ra­bu (22/6). Memang hingga ta­di malam, pansel masih be­kerja lembur melaksanakan tugasnya itu.
Menurut Ubbe, pihaknya be­kerja keras untuk memenuhi target waktu yang sudah diten­tukan. Namun, Ubbe tidak menetapkan target berapa pen­daftar yang nantinya akan dinyatakan lolos ke tahap se­lanjutnya. “Jumlahnya tidak ditentukan. Itu ditentukan dengan nilai kelulusan yang telah ditentukan,” tuturnya.
Nah, siapapun yang dinya­takan lulus seleksi administrasi maka mereka akan menjalani tes pembuatan makalah. Ubbe belum bisa menerangkan apa­kah pembuatan makalah itu akan dilakukan di rumah ma­sing-masing atau dikerjakan di tempat tes. Dia meminta agar seluruh pendaftar me­nyiapkan diri dengan baik un­tuk menjalani rangkaian tes selanjutnta.
Di bagian lain, I Wayan Su­dirta salah satu calon pimpinan KPKyang pernah mencapai tujuh besar dalam seleksi pim­pinan KPK untuk menggantikan An­­tasari Azhar pada tahun lalu kembali mencalonkan diri. “Menjadi pimpinan KPK merupakan sebuah media un­­­tuk berjuang, karenanya saya tidak boleh kapok,” katanya.
Menurutnya, dia terpanggil untuk kembali mencalonkan sebagai pimpinan KPK lantaran lem­baga antikorupsi itu saat ini dalam sorotan tajam. Sebab saat ini negara sedang kocar-kacir dilanda korupsi hampir di semua lini. Mantan advokat di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta ini mengaku hanya pasrah apakah dirinya akan lolos dan bisa menjalani semua tahap seleksi atau tidak. Yang jelas, dengan penga­la­man­nya dia akan mem­per­siapkan diri sebaik-baiknya.
Selain Wayan, nama lain yang juga gagal dalam seleksi pim­pinan KPK sebelumnya dan kembali mendaftar ada­lah Bam­bang Widjojanto. Pe­­nga­cara senior yang malang melintang berperang me­lawan korupsi dan pelang­garan HAM ini malah me­ndaftarkan diri­nya pada hari terakhir pen­daftaran Senin (20/6) lalu. De­ngan senyum khasnya Bam­bang juga me­ngaku tidak kapok meski pernah gagal.
Menurutnya, korupsi di Indonesia sudah mera­jalela. Dirinya ter­panggil kembali. “Kalau bisa memberikan kontribusi sekecil apapun maka ini akan jadi manfaat,” jelasnya.