JAKARTA - Pansel KPK terus menggodok nama-nama pendaftar calon pimpinan KPK. Hingga tadi malam, tim yang dipimpin Patrialis Akbar masih sibuk mendiskusikan nama-nama yang layak lolos untuk maju ke tahap selanjutnya. Rencananya, Sabtu (25/6), pansel KPK akan mengumumkan nama-nama yang lolos tahap administrasi.
“Mulai kemarin (Selasa, 21/6) sampai besok (hari ini-red) kami sangat sibuk. Diskusi untuk memilih orang-orang yang layak maju tahap selanjutnya sangat seru,” kata Sekertaris Pansel KPK Ahmad Ubbe, Rabu (22/6). Memang hingga tadi malam, pansel masih bekerja lembur melaksanakan tugasnya itu.
Menurut Ubbe, pihaknya bekerja keras untuk memenuhi target waktu yang sudah ditentukan. Namun, Ubbe tidak menetapkan target berapa pendaftar yang nantinya akan dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya. “Jumlahnya tidak ditentukan. Itu ditentukan dengan nilai kelulusan yang telah ditentukan,” tuturnya.
Nah, siapapun yang dinyatakan lulus seleksi administrasi maka mereka akan menjalani tes pembuatan makalah. Ubbe belum bisa menerangkan apakah pembuatan makalah itu akan dilakukan di rumah masing-masing atau dikerjakan di tempat tes. Dia meminta agar seluruh pendaftar menyiapkan diri dengan baik untuk menjalani rangkaian tes selanjutnta.
Di bagian lain, I Wayan Sudirta salah satu calon pimpinan KPKyang pernah mencapai tujuh besar dalam seleksi pimpinan KPK untuk menggantikan Antasari Azhar pada tahun lalu kembali mencalonkan diri. “Menjadi pimpinan KPK merupakan sebuah media untuk berjuang, karenanya saya tidak boleh kapok,” katanya.
Menurutnya, dia terpanggil untuk kembali mencalonkan sebagai pimpinan KPK lantaran lembaga antikorupsi itu saat ini dalam sorotan tajam. Sebab saat ini negara sedang kocar-kacir dilanda korupsi hampir di semua lini. Mantan advokat di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta ini mengaku hanya pasrah apakah dirinya akan lolos dan bisa menjalani semua tahap seleksi atau tidak. Yang jelas, dengan pengalamannya dia akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Selain Wayan, nama lain yang juga gagal dalam seleksi pimpinan KPK sebelumnya dan kembali mendaftar adalah Bambang Widjojanto. Pengacara senior yang malang melintang berperang melawan korupsi dan pelanggaran HAM ini malah mendaftarkan dirinya pada hari terakhir pendaftaran Senin (20/6) lalu. Dengan senyum khasnya Bambang juga mengaku tidak kapok meski pernah gagal.
Menurutnya, korupsi di Indonesia sudah merajalela. Dirinya terpanggil kembali. “Kalau bisa memberikan kontribusi sekecil apapun maka ini akan jadi manfaat,” jelasnya.
“Mulai kemarin (Selasa, 21/6) sampai besok (hari ini-red) kami sangat sibuk. Diskusi untuk memilih orang-orang yang layak maju tahap selanjutnya sangat seru,” kata Sekertaris Pansel KPK Ahmad Ubbe, Rabu (22/6). Memang hingga tadi malam, pansel masih bekerja lembur melaksanakan tugasnya itu.
Menurut Ubbe, pihaknya bekerja keras untuk memenuhi target waktu yang sudah ditentukan. Namun, Ubbe tidak menetapkan target berapa pendaftar yang nantinya akan dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya. “Jumlahnya tidak ditentukan. Itu ditentukan dengan nilai kelulusan yang telah ditentukan,” tuturnya.
Nah, siapapun yang dinyatakan lulus seleksi administrasi maka mereka akan menjalani tes pembuatan makalah. Ubbe belum bisa menerangkan apakah pembuatan makalah itu akan dilakukan di rumah masing-masing atau dikerjakan di tempat tes. Dia meminta agar seluruh pendaftar menyiapkan diri dengan baik untuk menjalani rangkaian tes selanjutnta.
Di bagian lain, I Wayan Sudirta salah satu calon pimpinan KPKyang pernah mencapai tujuh besar dalam seleksi pimpinan KPK untuk menggantikan Antasari Azhar pada tahun lalu kembali mencalonkan diri. “Menjadi pimpinan KPK merupakan sebuah media untuk berjuang, karenanya saya tidak boleh kapok,” katanya.
Menurutnya, dia terpanggil untuk kembali mencalonkan sebagai pimpinan KPK lantaran lembaga antikorupsi itu saat ini dalam sorotan tajam. Sebab saat ini negara sedang kocar-kacir dilanda korupsi hampir di semua lini. Mantan advokat di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta ini mengaku hanya pasrah apakah dirinya akan lolos dan bisa menjalani semua tahap seleksi atau tidak. Yang jelas, dengan pengalamannya dia akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Selain Wayan, nama lain yang juga gagal dalam seleksi pimpinan KPK sebelumnya dan kembali mendaftar adalah Bambang Widjojanto. Pengacara senior yang malang melintang berperang melawan korupsi dan pelanggaran HAM ini malah mendaftarkan dirinya pada hari terakhir pendaftaran Senin (20/6) lalu. Dengan senyum khasnya Bambang juga mengaku tidak kapok meski pernah gagal.
Menurutnya, korupsi di Indonesia sudah merajalela. Dirinya terpanggil kembali. “Kalau bisa memberikan kontribusi sekecil apapun maka ini akan jadi manfaat,” jelasnya.