PANIMBANG – Dua gedung SD negeri di Kecamatan Panimbang yang dibangun pada 1986 rusak parah. Anehnya, Pemkab belum memperbaiki dua gedung sekolah tersebut. Padahal, Pemkab telah mengetahui bahwa siswa SD tersebut tak lagi belajar di dalam kelas.
Pemandangan sangat memprihatinkan itu dapat dilihat pada bangunan SDN Gombong 7 di Kampung Sejahtera, Desa Gombong. Retak pada tembok sekolah ini hampir terlihat di semua bangunan, atap jeblol, dan lantai juga nyaris berubah menjadi tanah karena tegel telah mengelupas di sana-sini.
Gedung SDN Mekarsari 6 di Kampung Pamatang Salam, Desa Mekarsari, lebih memprihatinkan. Tiga lokal bangunan sekolah ini nyaris rata dengan tanah akibat dihantam puting beliung, April lalu.
“Siswa kami terpaksa belajar di masjid yang ada di Kampung Sejahtera karena tak satu pun ruang kelas bisa digunakan lagi,” ucap Kepala SDN Gombong 7 Riyadi Joko Martono, Minggu (5/6).
Dia menuturkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di masjid ini terpaksa dilakukan karena pihak sekolah tak mempunyai alternatif tempat lain. Di Kampung Sejahtera, tidak ada rumah yang disewakan. “KBM di masjid ini dimulai sejak awal tahun 2011, kami terpaksa lakukan karena tidak ada alternatif lain, lagi pula semangat belajar anak-anak patut diacungi jempol,” katanya.
Hal sama diakui Kepala SDN Mekarsari 6 Rukiyah. Menurutnya, meski siswanya tidak semua belajar di masjid. Masih ada tiga lokal kelas yang masih bisa digunakan, meskipun dirinya khawatir bangunan itu akan ambruk. “Kami sudah ajukan anggaran ke Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Dinas Pendidikan-red), namun realisasinya belum,” tuturnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dindik Pandeglang Undang Suhendar mengaku akan mengupayakan pendirian bangunan sementara untuk keperluan KBM di SDN Gombong 7. Bangunan sementara ini, kata dia, akan diupayakan maksimal pendiriannya pertengahan Juni mendatang. “Sama persis dengan SDN yang ada di Kecamatan Jiput, kami dirikan bangunan sementara. Sementara untuk SDN Mekarsari 6, saya belum mendapat laporan. Tapi insya Allah kami akan turun ke lokasi,” pungkasnya. (tim_one)
Pemandangan sangat memprihatinkan itu dapat dilihat pada bangunan SDN Gombong 7 di Kampung Sejahtera, Desa Gombong. Retak pada tembok sekolah ini hampir terlihat di semua bangunan, atap jeblol, dan lantai juga nyaris berubah menjadi tanah karena tegel telah mengelupas di sana-sini.
Gedung SDN Mekarsari 6 di Kampung Pamatang Salam, Desa Mekarsari, lebih memprihatinkan. Tiga lokal bangunan sekolah ini nyaris rata dengan tanah akibat dihantam puting beliung, April lalu.
“Siswa kami terpaksa belajar di masjid yang ada di Kampung Sejahtera karena tak satu pun ruang kelas bisa digunakan lagi,” ucap Kepala SDN Gombong 7 Riyadi Joko Martono, Minggu (5/6).
Dia menuturkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di masjid ini terpaksa dilakukan karena pihak sekolah tak mempunyai alternatif tempat lain. Di Kampung Sejahtera, tidak ada rumah yang disewakan. “KBM di masjid ini dimulai sejak awal tahun 2011, kami terpaksa lakukan karena tidak ada alternatif lain, lagi pula semangat belajar anak-anak patut diacungi jempol,” katanya.
Hal sama diakui Kepala SDN Mekarsari 6 Rukiyah. Menurutnya, meski siswanya tidak semua belajar di masjid. Masih ada tiga lokal kelas yang masih bisa digunakan, meskipun dirinya khawatir bangunan itu akan ambruk. “Kami sudah ajukan anggaran ke Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Dinas Pendidikan-red), namun realisasinya belum,” tuturnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dindik Pandeglang Undang Suhendar mengaku akan mengupayakan pendirian bangunan sementara untuk keperluan KBM di SDN Gombong 7. Bangunan sementara ini, kata dia, akan diupayakan maksimal pendiriannya pertengahan Juni mendatang. “Sama persis dengan SDN yang ada di Kecamatan Jiput, kami dirikan bangunan sementara. Sementara untuk SDN Mekarsari 6, saya belum mendapat laporan. Tapi insya Allah kami akan turun ke lokasi,” pungkasnya. (tim_one)