Serang - Rencana koalisi PKS dan PPP yang tengah menggalang koalisi keumatan dinilai pengamat politik dari Untirta Gandung Ismanto akan menguntungkan incumbent Rt Atut Chosiah.Sebab menurutnya koalisi tersebut dapat medekonsolidasi atau memecah suara pemilih yang pro perubahan. “Secara tidak langsung menguntungkan incumbent Ratu Atut Chosiyah,” katanya.
Menurutnya, koalisi PKS dan PPP bisa mengubah peta persaingan Pilgub Banten 2011. Namun demikian, koalisi keumatan yang diwacanakan kedua parpol tersebut hendaklah didasarkan pada perhitungan yang matang memilki peluang besar untuk menang.
“JIka peluang menangnya besar, maka silakan maju. Namun jika peluangnya kecil, lebih baik berhitung ulang,” kata Gandung.
Kondisi ini, ungkap Gandung, terjadi juga dalam peta Pilgub Banten pada 2006. Saat itu, jelasnya, calon pro perubahan terpolarisasi sehingga suara pro perubahan terpecah. “Saya kira, pada Pilgub Banten 2011 ini tak jauh berbeda,” jelasnya.
Apakah figur Jazuli Juwaini yang dipasangkan dengan Tb Zaenudin cukup mampu mengimbangi peta kekuatan kandidat cagub yakni Atut dan WH, Gandung menyatakan saat ini popularitas Jazuli belum mampu mengimbangi keduanya.
Sedangkan untuk Tb Zaenudin, menurut Gandung, belum masuk dalam hitungan survei-survei. Oleh karena itu, jelasnya, perlu ekstra kerja keras untuk mendongkrak popularitasnya.
Ketua Tim Pemenangan DPW PKS Banten Miftahudin menyatakan sah-sah saja jika ada anggapan koalisi PKS dan PPP hanya menjadi pemecah suara. Namun demikian, dia menegaskan pemecah suara itu yang akan menang. “Majunya kader PKS menjadi cagub salah satunya membuka peluang kader PKS menjadi Gubernur Banten,” jelasnya.
Selain itu, kata Wakil Ketua DPW PKS Banten ini, majunya Jazuli ini juga menjawab keraguan kader serta demokrasi di Banten lebih sehat dan dinamis.
Ia mengaku optimis bisa memenangkan Pilgub, mengingat Banten dikenal dengan daerah religius. “Kalau kemarin masyarakat tidak sejahtera, sekarang kita coba, kalau ulama yang mimpin.
Meski demikian ia mengaku masih harus menunggu keputusan PPP dalam Musyawarah Kerja Wilayah 11 Juni nanti. “Kalau mereka sudah memutuskan koalisi dengan PKS, maka soal wakil kami serahkan ke PPP. Kami berharap Pak Mardiono, karena bagaimanapun kalau ketua partai yang maju akan mempunyai nilai lebih,” akunya.
Miftah mengaku, sampai saat ini pihaknya sudah mendapat dukungan dari dua partai. Bersama dua partai tersebut sebenarnya PKS sudah dapat mengusung calon sendiri.
Miftah mengaku, sampai saat ini pihaknya sudah mendapat dukungan dari dua partai. Bersama dua partai tersebut sebenarnya PKS sudah dapat mengusung calon sendiri.
“Tapi alangkah indahnya kalau dengan PPP, lengkaplah koalisi keumatan. Ketua PPP Banten semangatnya luar biasa, bahkan dia bilang calon jangan khawatir soal dana, partai yang akan membiayai,” ungkapnya.(tim_0ne)