SERANG - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meminta sarjana lulusan perguruan tinggi di Banten lebih kreatif dan inovatif, mampu beradaptasi dan menginplementasikan dasar keilmuannya dimasyarakat. Lulusan perguruan tinggi jangan hanya terpaku untuk bekerja disektor formal, seperti menjadi PNS dan lainnya. Alangkah lebih baik jika jadi wirausahawan, Jelas Atut kepada wartawan di Serang usai menghadiri wisuda angkatan IX Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Kamis (09/06). Menurutnya, sebagai wirausahawan akan memiliki nilai positif lebih banyak dibanding di sektor formal, seperti PNS. Dengan melakukan wirausaha, sarjana bisa mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Setidak-tidaknya, kata Atut mereka bisa menjadi partner pemerintah dalam rangka mengurangi pengangguran karena bisa membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain dan ekonomi Banten pun lebih maju lagi.
Bukan berarti masuk ke sektor formal tidak baik, akan tetapi akan lebih bermanfaat jika ilmu yang didapat saat menuntut ilmu di perguruan tinggi diaplikasikan ke masyarakat secara langsung,” katanya.
Selain itu Atut menghimbau, seyogyanya para sarjana tidak mudah menyerah untuk terus berkompetisi masuk pada sektor formal dan memberikan pengabdian untuk memanfaatkan ilmu pada berbagai bidang, seperti menjadi politisi, PNS, anggota Dewan, dan jabatan lain.
Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof Dr Syibli E Syarjaya mengatakan, 194 wisudawan tahun 2011 merupakan angkatan IX sejak statusnya berubah dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi IAIN pada 4 Oktober 2004.
“Kami berharap Pemprov Banten akan terus membantu dan berperan aktif terhadap IAIN Banten, khususnya masalah pembebasan lahan. Keberadaan IAIN Banten saat ini sudah banyak diketahui dan diminati masyarakat, sehingga butuh perluasan area,” jelas Syibli. Kondisi saat ini, kata Syibli, kampus I di Ciceri yang diisi 6.000 mahasiswa dan 200 dosen sudah terlalu padat. Untuk itu, pembangunan kampus 2 di Curug sudah sangat diperlukan.
IAIN mempunyai tanggung jawab moral untuk membangun generasi muda yang berkualitas serta berkewajiban menghasilkan lulusan yang bermutu, berperan positif dalam menguatkan kehidupan beragama, peningkatan kesejahteraan, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa dan memajukan kesejahteraan masyarakat luas.“Saya berpesan kepada wisudawan agar menjaga almamater dan bermanfaat bagi bermasyarakat,” tuturnya