TANGERANG KOTA – Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Provinsi Banten meminta, mengingat betapa pentingnya peranan pemuda dalam mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara diharapkan organisasi pemuda yang tergabung di KNPI tentunya harus mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam berkarya agar mampu menghasilkan program kerja yang nyata dalam pembangunan khususnya membangun Banten yang lebih baik. Hal itu disampaikan Ketua KNPI Propinsi Banten Aden Abdul Kholik dalam Rapat Kerja (Rakerprov) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Propinsi Banten 2011 yang pertama digelar di Padang Golf Modern Land Kota Tangerang, Sabtu (04/06).
“Sebagai wadah pemuda sekaligus penerus generasi, KNPI harus mampu berkiprah dalam kehidupan berbangsa untuk bangsa dan negara khususnya di Banten. KNPI harus memasyarakatkan pemuda karena pemuda bukan milik organisasi KNPI saja,” ujar Aden.
Namun demikian kata Aden, dalam menciptakan satu karya pemuda tidak bisa bekerja sendiri, untuk memecahkan semua persoalan dan masalah yang ada di Banten dalam berbagai bidang dukungan dari semua instrumen daerah sangat dibutuhkan.
Banten saat ini butuh kerjasama nyata, untuk itu KNPI dan pemuda lainnya beserta elemen masyarakat harus menjadi mitra dan menjadi pelopor pemuda Banten. “Karena pembangunan di Banten sangat berarti untuk meneruskan kehidupan pemuda juga,” cetus Aden yang juga keponakanya Atut Chosiyah.
Terkait KNPI Propinsi Banten yang mendapat bantuan Hibah sebesar Rp. 8,1 Miliar, Aden mengakui, memang benar KNPI menerima bantuan dari pemerintah provinsi Banten sebesar Rp. 1,8 miliar yang digunakan untuk dana pembinaan, bukan Rp.8,1 Miliar seperti yang diisukan.
“Kami memang diberikan bantuan berupa hibah dari pemerintah Propinsi Banten, karena memang setiap tahunnya KNPI mendapatkanya, bantuan tersebut bukan Rp.8,1 miliar seperti yang diisukan, yang benar adalah Rp.1,8 Miliar, dana tersebut digunakan untuk dana pembinaan,” akunya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Banten Atut Chosiyah memberikan bantuan kepada semua perwakilan KNPI se-Banten termasuk OK dan OKP, masing-masing mendapatkan Rp. 12,5 juta.