Walikota Tb Iman Ariadi meminta Wakil Presiden Boediono mempercepat proses BPKP KUBANGSARI -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Walikota Tb Iman Ariadi meminta Wakil Presiden Boediono mempercepat proses BPKP KUBANGSARI

Saturday, May 21, 2011

CILEGON - Walikota Tb Iman Ariadi meminta Wakil Presiden Boediono mempercepat proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas inves­tasi Pemkot di lahan Kubang­sari. Ini untuk memuluskan proses tukar-guling lahan Kubangsari seluas 66,5 hekatare milik Pemkot dengan lahan di samping Krakatau Daya Listrik (KDL) yang dijanjikan PT KS.
Proses tukar-guling ini dilakukan lantaran, lahan milik Pemkot ter­sebut masuk dalam master plan pembangunan pabrik Krakatau Posco yang merupakan perusahaan patungan PT KS dengan Pohang Iron and Steel Company, perusaha­an baja asal Korea Selatan.
Hal tersebut menjadi pokok pemb­icaraan Walikota saat bertemu Wapres saat kunjungan kerjanya ke lokasi pembangunan Krakatau Posco, kemarin. Kunjungan Wapres ini terkait rencana pemancangan tiang pertama pabrik Krakatau Posco, 1 Juni mendatang.
Pertemuan Walikota dan Wapres sendiri berlangsung di Gedung Teknologi PT Krakatau Steel (KS), usai peninjauan lapangan. Wapres Boediono saat itu didampingi Menteri Negara BUMN Mustafa Abu­bakar dan Menteri Per­industri­an MS Hidayat. Sayangnya, perte­muan tersebut berlangsung ter­tu­tup.
Walikota yang ditemui usai pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya kembali menekankan pen­tingnya penyelesaian ma­salah tersebut guna ke­lancaran pembangunan Krakatau Posco. “KS belum menentukan batas tanah 45 hektare yang bakal diserah­kan kepada Pemkot Cile­gon. Tentu ini menjadi kendala pembangunan Pelabuhan Cilegon Mandiri milik Pemkot, juga pembangunan Pabrik Krakatau Posco, ini yang saya sampaikan ke Wapres,” katanya.
Menurutnya, saat ini diperlu­kahn itikad kuat dari jajaran ke­menterian dan Presiden sendiri untuk menyelesaikan masalah ini. Sebab, bagaimanapun juga, pembangunan Krakatau Posco adalah proyek yang melibatkan dua negara, yakni Indonesia dan Korea Selatan.
“Ini bukan proyek sembarangan, ting­katannya adalah multi­nasio­nal. Makanya saya meminta Pak Wapres mendorong proses audit segera dipercepat,” tambahnya.
Sementara itu, Wapres yang di­tanyai wartawan terkait ma­salah ini tak banyak berkomentar. “Nanti akan diselesaikan oleh jajaran kementerian,” katanya.
Ia lebih banyak bercerita ten­tang prospek pabrik Krakatau Posco. Ini lantaran pabrik hasil joint venture PT Krakatau Steel (KS) dengan Pohang Iron and Ste­el Company (Posco) ini akan menjadi industri unggulan Indo­nesia, khususnya di sektor industri baja. “Pagi tadi Presiden bercerita tentang industri baja di Indonesia. Katanya industri baja akan menjadi ujung tombak perekonomian nasional. Maka itu kami bertekad pabrik Krakatau Posco ini harus sukses,” ungkap­nya.
Menurutnya, pabrik ini akan berdampak besar terhadap perekonomian nasional. “Jadi kendati masih adanya masalah yang belum diselesaikan, maka secepatnya akan diurus oleh para menteri yang membidangi sesuai aturan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar berjanji akan segera menyeleaikan proses tukar-guling lahan Kubangsari. ”Itu juga akan segera disele­sai­kan. Kami juga memikirkannya untuk kelancaran Krakatau Pos­co. Pokoknya, proyek harus tetap lanjut,” katanya kepada puluhan wartawan yang mewawancarinya.
Direktur Utama PT KS Fazwar Bujang kepada wartawan me­ngata­kan, investasi PT Krakatau Steel dan PT Krakatau Posco merupakan investasi stra­tegis yang akan berdampak cukup besar bagi perekonomian na­sio­nal. “Dampak lanjutan im­plementasinya akan men­dorong investasi lebih lanjut pada industri hilir seperti industri per­kapalan, otomotif, ma­nu­faktur, dan industri alat berat,” kata Fazwar.

DIJAGA KETAT
Kedatangan ke Kota Cilegon sendiri mendapat pengawalan ketat aparat keamanan. Sebanyak 600 pasukan gabungan yang terdiri dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres), personel Korem 064 Maulana Yusuf, Polda Banten, dan Polres Cilegon di­kerahkan mengamankan kun­jung­an Boediono. Sejumlah sa­rana pendukung pengamanan milik aparat kepolisian pun di­kerahkan, mulai dari water canon hingga dua kendaraan escape.
Rombongan Wapres datang menggunakan Hellycopter Super Puma milik TNI AU yang men­darat di Lapangan Helly Pad KS, sekira pukul 14.40 WIB. Usai mendarat, rombongan langsung meninjau lokasi pembuatan lempengan baja milik PT KS dan menuju lokasi pembangunan pabrik Krakatau Posco sejam setelahnya.
Usai melakukan kunjungan, rombongan langsung ke Gedung Teknologi PT KS untuk men­de­ngarkan penjelasan dari jajaran direksi PT KS dan Kra­katau Posco. Termasuk berdialog dengan jajaran pemerintan dae­rah di Provinsi Banten.