Rencana Pemberian Bantuan Hibah Komputer dan Notebook Oleh BPPNF Dipertanyakan -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Rencana Pemberian Bantuan Hibah Komputer dan Notebook Oleh BPPNF Dipertanyakan

Tuesday, May 17, 2011

Serang Rencana pemberian bantuan hibah komputer dan notebook/ netbook bagi pendidik dan tenaga kependidikan non formal di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2011 dipertanyakan. Pasalnya, kegiatan bantuan hibah yang dikelola oleh Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal (BPPNF) Provinsi Banten yang dananya bersumber dari APBD Banten itu hingga saat masih minim sosialisasi sehingga banyak pendidik dan tenaga kependidikan non formal di Banten yang tidak mengetahui adanya program tersebut.

“Berdasarkan data dan informasi yang kami peroleh, BPPNF Provinsi Banten selaku lembaga pemerintah yang memiliki peran pengembangan model pembelajaran pada lembaga-lembaga pendidikan non formal tahun 2011 ini memiliki sejumlah kegiatan yang dibiayai oleh APBN dan APBD Banten. Untuk kegiatan yang dibiayai dari APBD Banten diantara adalah pemberian bantuan hibah computer dan notebook bagi pendidik dan tenaga kependidikan non formal,” kata Herizal, Ketua Umum LSM Gerakan Peduli Pendidikan Banten (GP2B), kepada wartawan , Rabu (27/4) sore.

Dikatakan Herizal, uang APBD Banten Tahun 2011 yang akan direalisasikan untuk kegiatan tersebut nilainya mencapai ratusan juta rupiah dan BPPNF Banten tentunya perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan non formal. “Jangan sampai karena minimnya sosialisasi, bantuan yang semestinya dapat bermanfaat bagi para pendidik dan tenaga kependidikan non formal itu menjadi tidak tepat sasaran,” tegas Herizal.

Apalagi jumlah unit bantuan yang dikelola oleh BPPNF Banten itu sangat tidak sebanding dengan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan non formal yang ada di Banten. Oleh karenanya, agar bantuan itu tepat sasaran dan tidak menjadi kecemburuan di masyarakat khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan non formal, pihak BPPNF perlu mensosialisasikan secara transparan rencana itu, salah satu yang perlu disosialisasikan adalah criteria pendidik dan tenaga kependidikan seperti apa yang layak untuk menerima bantuannya.

“Kalau mekanisme pemberian bantuan dilakukan secara transparan, maka salah satu dampak positifnya adalah masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan akan berlomba-lomba secara fair. Bukan siapa cepat dapat atau dapat karena azas kedekatan dengan pengelola program,” katanya.

Terpisah, Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Serang, Imas R Farida saat dikonfirmasi media.via telepon selulernya mengaku belum mengetahui kepastian rencana pemberian bantuan computer dan notebook bagi pendidik dan tenaga kependidikan non formal oleh BPPNF Banten tersebut.

“Saya sudah denger infonya. Tapi kepastiannya seperti apa sampai hari ini masih belum jelas,” kata Ratu Imas.

Namun demikian, Imas mengatakan bahwa pihak HIMPAUDI Kota Serang hari ini mengirimkan salah seorang perwakilannya untuk mengikuti kegiatan sosialisasi yang di gelar oleh BPPNF Banten di salah satu Hotel di daerah Anyer, Kabupaten Serang. “Hari ini BPPNF menyelenggarakan kegiatan di Anyer. Materinya tentang informasi Teknologi (IT), mungkin kegiatan itu salah satu rangkaian dari rencana pemberian bantuan komputer dan notebook,” kata Imas.

Sementara Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal (BPPNF) Provinsi Banten, Abdul Majid maupun para kepala seksi di BPPNF Banten hingga berita ini dikirim belum ada satupun yang berhasil dikonfirmasi oleh Klikbanten.Com. “Tidak ada siapa-siapa pak, semua pejabat dan staf lagi ke Anyer. Ada kegiatan sosialisasi,” kata salah seorang sekurity Kantor BPPNF Banten yang enggan namanya dipublish, Rabu (27/4) sore.