Serang - (KB) Penyerapan anggaran dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mitra Komisi I DPRD Banten masih rendah. Hal ini, menunjukkan SKPD belum bekreja sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Banten, Sri Hartati mengatakan, berdasarkan rapat evaluasi dengan mitra Komisi I pekan ini, tingkat penyerapan anggaran untuk triwulan I masih jauh dari yang diharapkan.
“Seharusnya kan pada triwulan I paling tidak anggaran yang telah terserap mencapai 25 persen dari alokasi anggaran yang disediakan. Namun kenyataannya, belum mencapai angka persentase tersebut. Bahkan ada satu SKPD yang hanya penyerapannya baru mencapai 8,21 persen,” ungkap Sri, Jumat (29/4/2011).
Ia menyatakan SKPD yang penyerapannya rendah itu berada pada salah satu biro strategis di Pemprov Banten. Namun demikian, Sri enggan untuk mengungkapkan SKPD yang dimaksud.
“Yang jelas ini menjadi catatan Komisi I. Dengan demikian, SKPD tersebut tidak mampu menjalankan program yang dibuatnya sendiri,” jelas Ketua Fraksi PDI P ini.
Legislator asal PDIP ini mengungkapkan dengan hasil evaluasi penyerapan anggaran triwulan I ini menunjukkan memberikan alokasi anggaran yang besar tak menjamin membuat kinerja SKPD lebih baik.
“Sebagai anggota DPRD saya jelas prihatin. Berarti berbagai evaluasi kerja yang dilakukan selama ini tidak membawa perubahan. Saat evaluasi dilakukan, kembali hal itu tidak diperhatikan oleh SKPD,” jelasnya.
Terkait dengan penyebab rendahnya tingkat penyerapan anggaran, Sri menyatakan alasan yang diungkapkan masih abu-abu. “Tak jelas alasan mereka. Namun saya menduga karena SKPD tidak didukung oleh SDM yang mumpuni,” jelasnya.