Pelaksanaan pem­bangunan Sub Terminal Seruni dipastikan akan molor dari jadwal. -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Pelaksanaan pem­bangunan Sub Terminal Seruni dipastikan akan molor dari jadwal.

Monday, May 2, 2011

CILEGON - Pelaksanaan pem­bangunan Sub Terminal Seruni dipastikan akan molor dari jadwal. Ini lantaran perencanaan pem­bangunan yang menjadi lea­ding sector Dinas Per­hubung­an (Dishub) Cilegon tersebut kini baru mencapai tahap peng­hitungan harga sendiri atau owner estimate (OE) dan peng­hitungan teknis atau engi­neer estimate (EE).
Ke­pala Dinas Per­hubungan (Dishub) Kota Cilegon Erwin Harahap me­ngata­kan, penghitungan OE dan EE tengah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) atas permintaannya. “Permintaan bantuan teknis ke DPU untuk melakukan penghitungan itu sudah kita ajukan,” kata Erwin, kemarin. Dikatakannya, setelah se­lesainya penghitungan OE dan EE tahapan selanjutnya adalah proses lelang. Namun, proses lelang lagi-lagi belum bisa dipastikan. “Kita berupaya secepatnya, tapi kan prosedurnya juga harus ditempuh. Jadi belum tahu kapan akan selesai,” jelas­nya. Ke­pala Seksi Gedung DPU Kota Cile­gon Jhoni Husban membenar­kan jika proyek yang dibiayai bantuan blockgrant (bantuan keuangan) Pemprov Banten senilai Rp 5 miliar itu akan molor. “Untuk dapat me­mulai pekerjaan fisik, masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui,” ujar Jhoni.
Saat ini, penghitungan EO dan EE yang dilakukan tim DPU Cilegon baru berjalan 60 persen. Tahapannya baru mencapai penghitungan rencana anggaran biaya (RAB). “Kita masih buat RAB untuk menghitung ke­butuh­an dana Rp 5 miliar,” ungkapnya.
Pihaknya menargetkan penye­lesai­an penghitungan EO dan EE pekan ke dua Mei mendatang. Setelah selesai, DPU dan Dishub akan membahas teknis pe­lelang­an proyek. Proses lelang diper­kirakan memakan waktu 30 hingga 40 hari. “Kalau jadwal itu tidak meleset, paling lambat ak­hir Juni atau awal Juli baru bisa dikerjakan,” ujarnya.
Da­na Rp 5 miliar tersebut ren­ca­­na­­nya untuk membangun jalan lintasan, gedung menara, halte atau ruang tunggu pe­num­pang serta pengerasan jalan. “Untuk pembangunan kantor UPTD ter­minal, rencananya akan meng­gunakan APBD Cile­gon. Kita upaya­kan masuk di anggaran perubahan 2011,” jelas Jhoni.(Tim_one)