Serang (KB) Pemerintah Provinsi Banten memperoleh kuota penerima beasiswa bagi siswa miskin jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada 2011 sebesar Rp36,8 miliar, untuk 102.462 siswa.
Penyerahana bantuan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional tersebut secara simbolis diserahkan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh kepada Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi, sekaligus penyerahan bantuan buku tulis “Satu Juta Buku Tulis Untuk Anak Negeri” dari perusahaan Asia Pulp & Paper (APP) di Serang, Rabu.
Mendiknas M Nuh mengatakan, program penyediaan beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD untuk siswa yang kurang mampu merupakan bagian dari realisasi kebijakana pemerintah dibidang pendidikan pro rakyat atau dengan istilah “affirmative action”.
Program pemberian beasiswa SD telah dilaksanakan sejak tahun 2005 sampai dengan 2010. Pada 2005 sampai 2007 nama kegiatan pemberian beasiswa tersebut adalah pemberian beasiswa prestasi SD, namun sejak tahun 2008 sampai 2010 nama kegiatan tersebut menjadi penyediaan beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD.
“Tahun 2011 jumlah penerima beasiswa sebanyak 2.040.000 siswa yang dialokasikan untuk 33 provinsi dengan anggaran bersumber dari APBN melalui dana dekonsentrasi,” kata Mendiknas.Ia mengatakan, seiap tahun sasaran siswa penerima beasiswa tersebut meningkat dengan besaran dana beasiswa yang diterima masing-masing siswa per tahun didasarkan pada kemampuan angaran pemerintah setiap tahunnya.
Sejak tahun 2008 “unit cost” per siswa naik dari sebelumnya Rp300.000 per siswa per tahun menjadi Rp360.000 per siswa per tahun hingga tahun 2011 ini.
Dalam kesempatan tersebut, Mendiknas juga secara simbolis menyerahkan bantuan lainnya yakni bantuan sosial rehabilitasi lima ruang kelas SD di Serang, pembangunan ruang kelas baru, pembangunan ruang perputakaan, bantuan piano, paket buku pengayaan serta “greenboard”.
Mendiknas meminta pemerintah daerah, bupati/wali kota dan juga gubernur agar memberikan perhatian terhadap bangunan-bangunan sekolah yang rusak dan dinilai tidak layak, agar segera diperbaiki dengan kemampuan anggaran yang ada.
“Gubernur, bupati jangan malu menengok dan berkunjung ke sekolah-sekolah yang dinilai tidak layak. Sebab, itu yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak,” kata Mendiknas saat menggelar kegiatan tersebut di sekolah rusak di SD Kendayakan Kecamatan Kragilan Serang.
Dalam kesempatan tersebut Mendiknas juga menyaksikan penyerahan secara simbolis bantuan 200 ribu buku tulis untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Serang.Satu juta buku tulis yang akan diberikan dalam program Satu Juta Buku Tulis Untuk Anak Negeri merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Asia Pulp and Paper (APP) melalui unit bisnisnya PT Indah Kiat Pulp and Paper