Mahasiswa Demo Dinas Kesehatan -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Mahasiswa Demo Dinas Kesehatan

Friday, May 20, 2011

PANDEGLANG – Demo puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandelang, Rabu (18/5), berlangsung ricuh. Mahasiswa melepari bangunan kantor tersebut dengan tomat dan air mineral karena kesal dengan sikap Kepala Dinkes Pandeglang Iskandar yang enggan menerima mereka.
Pendemo juga sempat melakukan aksi do­rong dan nyaris baku hantam dengan pe­­tugas kepolisian ketika keinginannya untuk ma­suk ke kantor tersebut dihalang-halangi. Kekisruhan berawal dari datangnya mahasiswa sekira pukul 10.10 WIB. Pendemo yang dipimpin Fatul emosi karena Kepala Dinkes Iskandar tidak mau menemui. Mereka me­lempari gedung Dinkes dengan tomat dan air mineral setelah niatnya untuk masuk ge­dung tersebut tidak kesampaian karena terhalang oleh barikade petugas yang ketat berjaga. “Kami minta Kepala Dinkes Iskandar mundur dari jabatannya. Kewajiban dia se­bagai pelayan kesehatan masyarakat tidak di­laksanakan dengan baik khususnya kepada warga miskin,” kata Fatul dalam orasinya.
Beberapa menit berorasi, Kepala Dinkes Is­­kandar datang menemui demonstran. Dia lang­sung menaiki kendaraan pendemo dan me­nyampaikan bantahan bahwa dirinya ti­dak optimal dalam memberikan pelayanan ke­sehatan. Saat itu emosi Iskandar terlihat menggebu. Di hadapan mahasiswa dia me­ngatakan siap mengundurkan diri dari ja­batanya sebagai kepala Dinkes. “Saya tahu ini bukan demo untuk Dinkes, tapi mendemo saya sendiri agar berhenti menjabat. Mulai de­tik ini saya akan segera membuat pernyataan sikap pengunduran diri,” tantang Iskandar.
Mendengar pernyataan itu, pengunjukrasa kem­bali bereaksi. Puluhan pendemo kembali merangsek untuk masuk kantor tersebut. Na­mun situasi kemanan tetap terkendali, pe­tugas berhasil meredakan emosi pe­ngunjukrasa dengan mengarahkan aksi di­tuntaskan di gedung DPRD.
Di gedung DPRD, puluhan mahasiswa di­terima Wakil Ketua DPRD Pandeglang Teng­ku Abdurohman didampingi Sekretaris DPRD Cecep Djuanda di ruang Badan Mu­syawarah (Bamus). Hadir di tempat ini Kepala Dinkes didampingi Sekretaris Dinkes Nuri’ah, dan para pejabat Dinkes lainnya.
Wakil Ketua DPRD Tengku Abdrohman me­nga­­takan Dinkes kurang transparan. “DPRD ti­­d­ak pernah tahu kegiatan yang ada di Dinkes, ter­­masuk soal utang kegiatan fog­ging senilai Rp 4,5 juta. Lembaran kerja yang kami minta hing­­ga kini juga belum di­be­rikan,” ungkapnya