Menurutnya, Kemiskinan masih menjadi masalah utama yang dihadapi pemerintahan kabupaten Pandeglang. Tingkat kemiskinan mencapai 12,01 persen dari total penduduk atau berjumlah 138.003 jiwa, diantara 142 desa tertinggal atau 42,09 persen dari total desa yang ada di Pandeglang. Selain tingginya tingkat penggangguran yang mencapai 10,98 persen dari total angkatan kerja yang berjumlah 53.620 jiwa, masih ada daerah yang berpotensi rawan pangan yaitu Kecamatan Pandeglang, Majasari, dan Labuan karena jumlah penduduknya yang besar sementara lahan pertanian terbatas.
Bukan itu saja, kata Erwan, layanan kesehatan di Pandeglang juga tak memadai karena jumlah tenaga medis belum sebanding dengan masyarakat yang dilayani, belum lagi pengelolaan sumber daya alam yang kurang oftimal, ditambah sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat yang belum memadai seperti jalan, jembatan, terminal, irigasi, instalasi air bersih, listrik, dan sarana kesehatan.
“Selain itu kualitas SDM juga masih rendah sehingga penyerapan tenaga kerja menjadi kurang. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan masyarakat yang rata-rata hanya lulus SD karena angka rata-rata sekolah di Kabupaten Pandeglang hanya 6,44 tahun,” aku Bupati Erwan Kurtubi.
Peserta musrenbang RPJMD kali ini sejumlah 186 orang terdiri atas kepala SKPD, camat, lurah, LSM, tokoh masyarakat, dan ulama. “Acara ini untuk merumuskan langkah pembangunan Pemkab Pandeglang untuk lima tahun mendatang,” tutur Kepala Bappeda Pandeglang Aah Wahid Maulany menambahkan.