Kota Tangerang. Dinas pertanian dan peternakan (Distanak) Provinsi Banten menggelar acara Apresiasi Pakan Ternak bertempat di Istana Nelayan, Kota Tangerang yang dihadiri puluhan pengusaha dan peternak se Provinsi Banten, Selasa (3/5).
Dalam sabutannya Gubernur Banten Hj.Ratu Atut Chosiyah mengajak kepada para pengusaha pakan dan peternak di Banten untuk bersama-sama berupaya mengurangi ketergantungan impor bahan baku pakan ternak dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya lokal, baik lahan, bahan baku dan SDM di Provinsi Banten.
“Pakan ternak mempunyai kontribusi paling besar dalam biaya produksi usaha peternakan. Hanya saja, masalah utama ketersediaan pakan ternak adalah ketergantungan pada bahan pakan impor. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kinerja usaha peternak manakala terjadi gejolak kenaikan harga, baik di tingkat global maupun regional, ketersediaan pakan murah dari bahan baku lokal yang tersedia secara terus menerus harus ada, terutama di sekitar tempat usaha budidaya mutlak diperlukan guna menunjang keberhasilan usaha peternak. Selain itu juga perlu optimalisasi pemanfaatan bahan pakan substitusi sebagai salah satu alternatif untuk penyediaan bahan pakan yang berasal dari hasil sampingan industri hasil pertanian atau agro industri yang selama ini belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan, tetapi kandungan nutrisinya masih memadai untuk diolah menjadi bahan pakan Atas dasar itu, para peternak atau kelompok peternak dituntut untuk dapat memproduksi pakan ternak yang memenuhi standar kebutuhan ternak yang ada dengan mengoptimalkan sumber daya pakan lokal melalui penggunaan teknologi produksi pakan yang tepat agar hasilnya tetap berkualitas. “Pemerintah Provinsi Banten juga berupaya untuk membuka peluang investasi kepada pengusaha untuk mengembangkan pakan berbasis bahan baku lokal, berkoordinasi dengan kabupaten/kota. Sebab, hal ini bisa membuka peluang usaha, kesempatan bekerja maupun pendapatan bagi masyarakat luas,” kata Gubernur.
“Semoga kegiatan ini bisa mendapatkan solusi atas masalah yang tengah kita hadapi bersama agar ke depannya para peternak di Banten bisa meningkatkan produktivitas usaha yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan para peternak,” harap Gubernur Banten.
Sementara, Kepala Distanak Provinsi Banten Agus M.Tauchid menyatakan kegiatan tersebut dilaksanakan guna menemukan cara pandang yang sama antara pemerintah, pihak swasta (pengusaha pakan) serta peternak mengenai kebijakan dalam penanganan masalah pakan ternak. “Diharapkan juga bisa pertemuan ini bisa menentukan arah kebijakan pemerintah di bidang pakan, baik dalam hubungan antar pemerintah maupun dengan pihak swasta dan peternak dalam upaya optimalisasi pemanfaatan bahan pakan lokal serta meningkatkan efesiensi penggunaan pakan. Acara ini merupakan salah satu upaya nyata dari Pemerintah Provinsi Banten untuk memfasilitasi sarana dan prasarana guna mendukung pembangunan dan pengembangan peternakan di Provinsi Banten, ” ungkapnya.