
Setelah itu, Kapolri kemudian menuju rumah duka yang hanya berjarak beberapa meter dan bertemu dengan anggota keluarga korban yang diterima Taufik selaku adik korban.
Selang sepuluh menit, rombongan Gubernur Banten bersama walikota Tangerang Selatan, datang melayat ke rumah duka. Sama halnya
dengan Kapolri, rombongan tersebut langsung menuju tempat disemayamkannya sementara korban di Musholla Ar - Rahman.
“Setelah pembukaan MTQ tingkat Provinsi Banten, kami mengusahakan untuk melayat ke rumah duka. Karena, korban adalah warga Provinsi Banten yakni Kota Tangsel. Semoga, keluarga dapat diberikan ketabahan,” katanya.
Sebelumnya, jenazah AKP Teddy Effendy tiba di rumah duka pukul 21.10 WIB. AKP Teddy menjadi korban jatuhnya pesawat Merpati bersama istri dan anaknya. Jasad korban akan dimakamkan pada hari Senin (9/5) di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan pukul 10.00 WIB.
Pesawat Merpati Nusantara Airlines MA 60 PK MZK dengan nomor penerbangan MZ 8968 rute Sorong-Nabire-Kaimana, Sabtu siang sekitar pukul 14.05 WIT jatuh di laut ujung landas pacu Bandara Kaimana.
Pesawat itu mengangkut 18 orang penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dan dua bayi. Ikut dalam pesawat naas itu sejumlah awak pesawat.
Pesawat tersebut dipiloti Kapten Purwandi Wahyu dengan Co Pilot Paul Nap. Awak pesawat yang ikut dalam penerbangan itu Pramugari Sumaryani dan Indriyana Puspasari serta dua teknisi yakni Joko dan Dadi Tarsidik.
Pesawat naas itu mengalami putus komunikasi dengan menara pengawas dalam posisi 15 mil dari Kaimana. Saat insiden jatuhnya
pesawat Merpati tersebut, cuaca di sekitar Kota Kaimana dalam kondisi hujan lebat.
Pesawat tersebut merupakan pesawat baru buatan China yang baru dibeli PT Merpati Nusantara Airlines pada Oktober 2010.