Tangsel (KB) Wali Kota Tangerang Selatan, Banten, direkomendasikan untuk mengubah posisi pejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) karena dinilai tidak sesuai kompetensi dan menyebabkan program tidak berjalan.
“Ada dua dinas yang kami rekomendasikan untuk dilakukan perubahan yakni Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman serta Badan Lingkungan Hidup Daerah,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, TB Bayu Murdani dalam rapat paripurna terkait penyampaian rekomendasi Laporan Kerja Pertanggung Jawaban wali kota 2010, Senin.
Dikatakannya, berdasarkan evaluasi DPRD terhadap kinerja dua dinas tersebut, saat belum maksimal. Seperti halnya dinas kebersihan pertamanan dan pemakaman yang belum bisa mengatasi sampah.
Pengangkutan sampah yang belum terjadwal, menyebabkan sering kali terjadi penumpukan sampah. Oleh karena itu, perlu dilakukan solusi dini seperti pembuatan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dibeberapa lokasi agar sampah tidak menumpuk.
“Kami sarankan agar DKPP untuk membuat DPA TPA Cipeucang. Karena, masalah sampah harus dipriotiaskan saat ini. Belum lagi sampah yang dari pasar,” katanya.
Sementara itu, untuk BLHD, DPRD menilai bila kompetensi pejabat yang ada sekarang ini, belum bisa menganalisis dampak lingkungan (Amdal).
“Banyak amdal yang terjadi dibeberapa lokasi namun belum dapat diatasi oleh BLHD sebagai tupoksinya. Jelas, hal tersebut menunjukan program kinerja yang tidak berjalan,” katanya.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menutrukan, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dan melihat program yang telah berjalan di setiap dinas.
Rekomendasi DPRD untuk melakukan perombakan, belum bisa dilakukan secepatnya. Karena, perombakan akan menganggu program yang sudah berjalan. Namun, bila memang diperlukan, maka pihaknya akan melakukannya.
“Saya baru menjabat sebagai wali kota seminggu. Untuk perombakan, akan melihat kinerjanya dahulu. Bila diperlukan, maka akan ada rencana ke arah sana,” katanya.
Airin juga mengaku, masalah yang disampaikan DPRD memang saat ini perlu diatasi segera seperti sampah. Oleh karena itu, saat ini sedang dicarikan solusi dalam mengatasinya.
“Sampah memang menjadi permasalahan yang akan diselesaikan dalam waktu dekat ini,” katanya.(Tim_one)
“Ada dua dinas yang kami rekomendasikan untuk dilakukan perubahan yakni Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman serta Badan Lingkungan Hidup Daerah,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, TB Bayu Murdani dalam rapat paripurna terkait penyampaian rekomendasi Laporan Kerja Pertanggung Jawaban wali kota 2010, Senin.
Dikatakannya, berdasarkan evaluasi DPRD terhadap kinerja dua dinas tersebut, saat belum maksimal. Seperti halnya dinas kebersihan pertamanan dan pemakaman yang belum bisa mengatasi sampah.
Pengangkutan sampah yang belum terjadwal, menyebabkan sering kali terjadi penumpukan sampah. Oleh karena itu, perlu dilakukan solusi dini seperti pembuatan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dibeberapa lokasi agar sampah tidak menumpuk.
“Kami sarankan agar DKPP untuk membuat DPA TPA Cipeucang. Karena, masalah sampah harus dipriotiaskan saat ini. Belum lagi sampah yang dari pasar,” katanya.
Sementara itu, untuk BLHD, DPRD menilai bila kompetensi pejabat yang ada sekarang ini, belum bisa menganalisis dampak lingkungan (Amdal).
“Banyak amdal yang terjadi dibeberapa lokasi namun belum dapat diatasi oleh BLHD sebagai tupoksinya. Jelas, hal tersebut menunjukan program kinerja yang tidak berjalan,” katanya.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menutrukan, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dan melihat program yang telah berjalan di setiap dinas.
Rekomendasi DPRD untuk melakukan perombakan, belum bisa dilakukan secepatnya. Karena, perombakan akan menganggu program yang sudah berjalan. Namun, bila memang diperlukan, maka pihaknya akan melakukannya.
“Saya baru menjabat sebagai wali kota seminggu. Untuk perombakan, akan melihat kinerjanya dahulu. Bila diperlukan, maka akan ada rencana ke arah sana,” katanya.
Airin juga mengaku, masalah yang disampaikan DPRD memang saat ini perlu diatasi segera seperti sampah. Oleh karena itu, saat ini sedang dicarikan solusi dalam mengatasinya.
“Sampah memang menjadi permasalahan yang akan diselesaikan dalam waktu dekat ini,” katanya.(Tim_one)