Tangsel (KB) Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat sejak tahun 2010 ada 9 bayi yang mengidap virus HIV/AIDS yang ditularkan ibunya sejak dalam kandungan. Dari 9 bayi yang dilahirkan satu di`antaranya telah meninggal.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan Kamis (12/5) mengatakan bahwa satu bayi yang meninggal tersebut karena kekebalan tubuhnya sudah sangat lemah, sehingga tidak dapat bertahan. Sementara itu untuk delapan bayi lainnya kini dalam masa perawatan.
“Berdasarkan data yang kami himpun di tahun 2010, ada 9 bayi yang mengidap HIV/AIDS satu di antaranya telah meninggal, sedangkan untuk dewasanya tercatat 99 kasus. Jumlah ini sebenarnya turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 128 kasus sedangkan untuk data 2011 belum ada,” terang dr Ati.
Dikatakan bahwa penderita HIV/AIDS lebih banyak didominasi oleh pengguna jarum suntik, sedangkan sisanya karena hal lain. “ 67 persen disebabkan oleh pemakaian narkotika dengan menggunakan jarum suntik. Sisanya, tertular karena melakukan seks bebas. Untuk mencegah penularan virus HIV/AIDS, Dinkes Tangerang saat ini aktif melakukan kegiatan dan survei ke tempat hiburan, tempat perkumpulan para pemakai narkotika, serta tempat-tempat berkumpulnya banci untuk memberikan penyuluhan guna mencegah penularan virus HIV/AIDS,” ujarnya lagi.
Selain melakukan sosialisasi, Dinkes juga telah menyediakan sebuah klinik khusus (Metadon) bagi pecandu narkotika. Klinik metadon ini gratis dan berdiri terpisah dari Puskesmas. Klinik Metadon ini berada di beberapa wilayah terpisah seperti Cibodas, Gondrong, Ciledug dan RSUD Tangerang.