
Namun sayang, dari total delapan kilometer yang direncanakan, DPU baru mampu melakukan betonisasi jalan sepanjang satu kilometer sedangkan sisanya akan dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Perubahan 2011 yang telah diusulkan DPU ke Badan Anggaran (Banang) DPRD Kabupaten Serang. “Untuk betonisasi jalan butuh dana besar. Kami butuh dana Rp 1,6 miliar hanya untuk satu kilometer. Dana sebesar itu bisa untuk dua kilometer lebih jika hanya hotmik,” kata Kepala Bidang Bina Marga DPU Kabupaten Serang Hatib Nawawi, Kamis(11/5).
Dijelaskan Hatib, saat ini proyek jalan Gabus-Nyompok sudah dikerjakan dengan alokasi dana Rp 1,6 miliar untuk betonisasi dan Rp 350 juta untuk pondasi jalan. “Silakan masyarakat mengawasi realisasi proyek tersebut karena kami terbuka,” katanya.
Selain melakukan betonisasi jalan di Nyompok, rencananya betonisasi juga akan dilakukan di jalan Selikur-Carenang. “Kita akan sesuaikan dengan struktur tanahnya, apabila mengharuskan dibeton maka kita beton sehingga lebih kuat dan tahan lama,” ungkapnya.
Camat Kopo Iskandar mengatakan, jalan di daerah tersebut memang mendesak diperbaiki mengingat jalan di kawasan itu menjadi jalur utama yang dilewati warga termasuk kendaraan perusahaan. “Perbaikan jalan ini kami harapkan bisa mendukung aktivitas perekonomian warga,” kata Iskandar.
Sementara itu, Ketua Forum Cikande Rangkasbitung (Cirabit) Anas Mathofany mengatakan, kondisi jalan industri di Serang bagian timur memang selayaknya mendapat perhatian khusus. “Memang harus dibeton karena kalau cuma hotmik saya perkirakan tidak tahan lama karena kendaraan yang melintas besar-besar,” katanya.