“Tujuan dilakukan pembongkaran pagar dalam areal Lapas untuk memberikan rasa kebebasan di dalam, sehingga anak didik di Lapas ini dapat melakukan aktivitasnya dengan nyaman. Hal ini juga menyangkut rasa kemanusiaan,” kata Patrialis bertepatan dengan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-47.
Ia juga meyakinkan pembongkaran pagar ini tidak akan mempengaruhi anak didik untuk melakukan tindakan yang tidak baik, karena pembinaan yang dilakukan oleh Lapas anak dengan berbagai kegiatan dan pendidikan moralnya terus digalakkan. “Pembinaan di sini sudah cukup baik,” tegasnya.
Sementara itu, Ilham anak didik lapas yang sudah menjalani 4 tahun masa tahanannya mengatakan bahwa pembongkaran pagar pembatas ini sama sekali tidak mempengaruhi apapun bagi dirinya. “Ah sama aja, biar dibongkar atau nggak, saya tetap masih dalam sini. Saya masih harus menjalani masa tahanan saya 2 tahun ke depan,” paparnya.(Tim_one)