Sejak dilantik pada Rabu (20/4) lalu, pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie, resmi menjalankan tugas sebagai kepala daerah/wakil kepala daerah selama tiga hari. Yakni, Kamis (21/4), Senin (25/4), dan Selasa (26/4).
DARI tiga hari kerja itu, di hari Senin dan Selasa, Airin-Benyamin benar-benar disibukkan sebagai pejabat eksekutif. Dua hari berturut-turut, Airin-Benyamin memanggil seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemkot Tangsel. Para pejabat ini diminta untuk memberi laporan program kerja, program yang telah dijalankan, dan kendala selama program dijalankan.
Airin-Benyamin memimpin rapat koordinasi para kepala SKPD di salah satu ruangan di lantai satu Balaikota Tangsel. Beberapa saat sebelum memimpin rapat, di hari Senin (25/4) itu, Airin mendampingi Menteri Agama Suryadharma Ali memantau pelaksanaan ujian nasional (UN) di MTs Negeri di Kota Tangsel. Karena kesibukan ini, Airin sempat terlambat memimpin apel pertamanya di lapangan Balaikota Tangsel.
Begitu pun kemarin. Sejak pagi hingga petang, Airin dan Benyamin memimpin rapat koordinasi membahas skala prioritas program yang mesti dilakukan. Dalam arahannya, Airin menegaskan, sebagai pelayan masyarakat, pegawai di lingkup Pemkot Tangsel harus disiplin untuk memberi contoh bagi masyarakat.
Airin mengaku, pada awal pekan kerjanya akan dimanfaatkan untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan seluruh SKPD untuk menentukan program kerja yang dijadikan skala prioritas. Di antaranya, perbaikan infrastruktur, kesehatan, dan pelayanan sistem pendidikan. “Yang pasti saat ini akan banyak koordinasi dengan semua SKPD untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja apa saja yang harus dilakukan dan mana saja yang harus diprioritaskan,” ungkapnya.
Airin mengatakan, dirinya akan terus melakukan program kerja yang sudah ada dan mendengarkan laporan dari kepala SKPD program yang sudah dijalankan dan yang belum dijalankan. Ia pun ingin mengetahui kendala apa saja sehingga program tidak berjalan. “Program kerja yang harus dititikberatkan untuk pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
Kata Airin, pada hari pertama kerjanya pada Kamis (21/4) lalu, tak banyak yang dilakukan. “Hanya memberikan arahan agar SKPD bisa melaksanakan segala program kerjanya dengan baik dan searah dengan apa yang sudah dicanangkan sebelumnya serta kebijakan visi dan misi yang sudah dibuat,” katanya.
Airin mengaku, meski jabatan ini baru disandangnya namun ia tidak canggung menjalani. Ia berkomitmen untuk membenahi kota otonom baru berpenduduk 1,2 juta yang terdiri atas tujuh kecamatan ini. Ini sesuai dengan motto kampanyenya, ‘Mari Menata Tangsel, Rumah Kita Bersama’
Sementara itu, Benyamin Davnie juga mengaku di hari-hari awal kerjanya membahas program kerja. “Samalah dengan Ibu Airin, saya terus rapat koordinasi,” ujarnya.
Selama menjalankan tugas, seluruh fasilitas sudah melekat pada diri Airin dan Benyamin. Airin, wanita kelahiran 28 Agustus 1976, ini mendapat fasilitas kendaraan dinas berupa Toyota Camry hitam bernopol B 858 QM. Sedangkan Benyamin mengendarai Nissan Terrano Kingroad hitam bernopol B 1044 RFI. Keduanya juga sudah didampingi ajudan dan sopir pribadi. Keprotokoleran pun menyeretai segala aktivitas keduanya.
Ruangan kerja yang dipakai Airin sama dengan ruangan-ruangan yang dipakai tiga Penjabat Walikota Tangsel sebelumnya yakni Shaleh MT, Eutik Suarta, dan Hidayat Djohari.
Ruangan kerja Airin berada di lantai satu. Ruangan itu berada di sebelah kiri setelah menaiki anak tangga menuju lantai satu. Ruangan Benyamin berada di sebelahnya.
Sementara ruangan Benyamin merupakan ruangan yang sebelumnya ditempati Sekda Kota Tangsel Dudung E Diredja. Dudung pindah ke ruangan yang berada persis di depan ruangan Benyamin.
Untuk menuju ruangan Airin dan Benyamin, kita harus melewati dua pintu. Pintu pertama penjagaan keamanan dan pintu kedua penjagaan sejumlah staf Pemkot Tangsel. Setelah melewati dua penjagaan, barulah bisa memasuki pintu ruang Airin.
Di ruang kerja Airin, terdapat meja panjang yang bisa diisi sepuluh kursi. Di dinding atas meja kerjanya, terlihat foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil Presiden Boediono. Di atas meja dihiasi vas bunga. Tak banyak perubahan di ruangan Airin ini.
Sebelumnya, Presidium Kota Tangsel Rasyud Syakir berharap Walikota dan Wakil Walikota Tangsel dapat segera bertugas dan menjalankan roda pemerintahan dengan sebaik-baiknya. Keduanya harus membuat program pro-rakyat. “Saya berharap terjadi perubahan dan penataan di Kota Tangsel. Permasalahan infrastruktur dan sampah dapat secepatnya terselesaikan. Kedua program ini yang harus diprioritaskan,” ungkapnya.
Airin-Benyamin memimpin rapat koordinasi para kepala SKPD di salah satu ruangan di lantai satu Balaikota Tangsel. Beberapa saat sebelum memimpin rapat, di hari Senin (25/4) itu, Airin mendampingi Menteri Agama Suryadharma Ali memantau pelaksanaan ujian nasional (UN) di MTs Negeri di Kota Tangsel. Karena kesibukan ini, Airin sempat terlambat memimpin apel pertamanya di lapangan Balaikota Tangsel.
Begitu pun kemarin. Sejak pagi hingga petang, Airin dan Benyamin memimpin rapat koordinasi membahas skala prioritas program yang mesti dilakukan. Dalam arahannya, Airin menegaskan, sebagai pelayan masyarakat, pegawai di lingkup Pemkot Tangsel harus disiplin untuk memberi contoh bagi masyarakat.
Airin mengaku, pada awal pekan kerjanya akan dimanfaatkan untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan seluruh SKPD untuk menentukan program kerja yang dijadikan skala prioritas. Di antaranya, perbaikan infrastruktur, kesehatan, dan pelayanan sistem pendidikan. “Yang pasti saat ini akan banyak koordinasi dengan semua SKPD untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja apa saja yang harus dilakukan dan mana saja yang harus diprioritaskan,” ungkapnya.
Airin mengatakan, dirinya akan terus melakukan program kerja yang sudah ada dan mendengarkan laporan dari kepala SKPD program yang sudah dijalankan dan yang belum dijalankan. Ia pun ingin mengetahui kendala apa saja sehingga program tidak berjalan. “Program kerja yang harus dititikberatkan untuk pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
Kata Airin, pada hari pertama kerjanya pada Kamis (21/4) lalu, tak banyak yang dilakukan. “Hanya memberikan arahan agar SKPD bisa melaksanakan segala program kerjanya dengan baik dan searah dengan apa yang sudah dicanangkan sebelumnya serta kebijakan visi dan misi yang sudah dibuat,” katanya.
Airin mengaku, meski jabatan ini baru disandangnya namun ia tidak canggung menjalani. Ia berkomitmen untuk membenahi kota otonom baru berpenduduk 1,2 juta yang terdiri atas tujuh kecamatan ini. Ini sesuai dengan motto kampanyenya, ‘Mari Menata Tangsel, Rumah Kita Bersama’
Sementara itu, Benyamin Davnie juga mengaku di hari-hari awal kerjanya membahas program kerja. “Samalah dengan Ibu Airin, saya terus rapat koordinasi,” ujarnya.
Selama menjalankan tugas, seluruh fasilitas sudah melekat pada diri Airin dan Benyamin. Airin, wanita kelahiran 28 Agustus 1976, ini mendapat fasilitas kendaraan dinas berupa Toyota Camry hitam bernopol B 858 QM. Sedangkan Benyamin mengendarai Nissan Terrano Kingroad hitam bernopol B 1044 RFI. Keduanya juga sudah didampingi ajudan dan sopir pribadi. Keprotokoleran pun menyeretai segala aktivitas keduanya.
Ruangan kerja yang dipakai Airin sama dengan ruangan-ruangan yang dipakai tiga Penjabat Walikota Tangsel sebelumnya yakni Shaleh MT, Eutik Suarta, dan Hidayat Djohari.
Ruangan kerja Airin berada di lantai satu. Ruangan itu berada di sebelah kiri setelah menaiki anak tangga menuju lantai satu. Ruangan Benyamin berada di sebelahnya.
Sementara ruangan Benyamin merupakan ruangan yang sebelumnya ditempati Sekda Kota Tangsel Dudung E Diredja. Dudung pindah ke ruangan yang berada persis di depan ruangan Benyamin.
Untuk menuju ruangan Airin dan Benyamin, kita harus melewati dua pintu. Pintu pertama penjagaan keamanan dan pintu kedua penjagaan sejumlah staf Pemkot Tangsel. Setelah melewati dua penjagaan, barulah bisa memasuki pintu ruang Airin.
Di ruang kerja Airin, terdapat meja panjang yang bisa diisi sepuluh kursi. Di dinding atas meja kerjanya, terlihat foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil Presiden Boediono. Di atas meja dihiasi vas bunga. Tak banyak perubahan di ruangan Airin ini.
Sebelumnya, Presidium Kota Tangsel Rasyud Syakir berharap Walikota dan Wakil Walikota Tangsel dapat segera bertugas dan menjalankan roda pemerintahan dengan sebaik-baiknya. Keduanya harus membuat program pro-rakyat. “Saya berharap terjadi perubahan dan penataan di Kota Tangsel. Permasalahan infrastruktur dan sampah dapat secepatnya terselesaikan. Kedua program ini yang harus diprioritaskan,” ungkapnya.