Kesibukan Walikota Tangsel -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Kesibukan Walikota Tangsel

Saturday, April 30, 2011

Sejak dilantik pada Rabu (20/4) lalu, pasangan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie, resmi menjalankan tugas sebagai kepala daerah/wakil kepala daerah selama tiga hari. Yakni, Kamis (21/4), Senin (25/4), dan Selasa (26/4).
DARI tiga hari kerja itu, di hari Se­nin dan Selasa, Airin-Benyamin be­nar-benar disibukkan sebagai pe­jabat eksekutif. Dua hari berturut-turut, Airin-Benyamin memanggil se­luruh kepala satuan kerja perangkat da­erah (SKPD) di lingkup Pemkot Tang­sel. Para pejabat ini diminta un­tuk memberi laporan program ker­ja, program yang telah dijalankan, dan kendala selama program di­ja­lan­kan.
Airin-Benyamin memimpin rapat ko­ordinasi para kepala SKPD di salah satu ruangan di lantai satu Balaikota Tang­sel. Beberapa saat sebelum me­mimpin rapat, di hari Senin (25/4) itu, Airin mendampingi Menteri Aga­ma Suryadharma Ali memantau pe­lak­sanaan ujian nasional (UN) di MTs Negeri di Kota Tangsel. Ka­rena kesibukan ini, Airin sempat terlambat memimpin apel per­ta­manya di lapangan Balaikota Tangsel.
Begitu pun kemarin. Sejak pagi hingga petang, Airin dan Be­nya­min memimpin rapat koordinasi mem­bahas skala prioritas pro­gram yang mesti dilakukan. Da­lam arahannya, Airin menegaskan, se­bagai pelayan masyarakat, pe­ga­wai di lingkup Pemkot Ta­ng­sel harus disiplin untuk mem­beri contoh bagi masyarakat.
Airin mengaku, pada awal pekan ke­r­janya akan dimanfaatkan un­tuk melakukan koordinasi de­ngan pimpinan seluruh SKPD untuk menentukan program kerja yang dijadikan skala prioritas. Di antaranya, perbaikan infras­truk­tur, kesehatan, dan pelayanan sis­tem pendidikan. “Yang pasti saat ini akan banyak koordinasi de­ngan semua SKPD untuk me­nin­jau dan mengevaluasi kinerja apa saja yang harus dilakukan dan mana saja yang harus di­pri­oritaskan,” ungkapnya.
Airin mengatakan, dirinya akan terus melakukan program kerja yang sudah ada dan men­dengar­kan laporan dari kepala SKPD pro­gram yang sudah dijalankan dan yang belum dijalankan. Ia pun ingin mengetahui kendala apa saja sehingga program tidak ber­jalan. “Program kerja yang harus dititikberatkan untuk pela­ya­nan masyarakat,” ungkapnya.
Kata Airin, pada hari pertama ker­janya pada Kamis (21/4) lalu, tak banyak yang dilakukan. “Ha­nya memberikan arahan agar SKPD bisa melaksanakan segala pro­gram kerjanya dengan baik dan searah dengan apa yang su­dah dicanangkan sebelumnya serta kebijakan visi dan misi yang su­dah dibuat,” katanya.
Airin mengaku, meski jabatan ini baru disandangnya namun ia tidak canggung menjalani. Ia ber­komitmen untuk membenahi kota otonom baru berpenduduk 1,2 juta yang terdiri atas tujuh ke­camatan ini. Ini sesuai dengan motto kampanyenya, ‘Mari Me­nata Tangsel, Rumah Kita Ber­sama’
Sementara itu, Benyamin Dav­nie juga mengaku di hari-hari awal kerjanya membahas program kerja. “Samalah dengan Ibu Airin, saya terus rapat koordinasi,” ujar­nya.
Selama menjalankan tugas, se­luruh fasilitas sudah melekat pada diri Airin dan Benyamin. Airin, wanita kelahiran 28 Agustus 1976, ini mendapat fasilitas ken­daraan dinas berupa Toyota Cam­ry hitam bernopol B 858 QM. Sedangkan Benyamin me­ngen­darai Nissan Terrano King­road hitam bernopol B 1044 RFI. Keduanya juga sudah didampingi ajudan dan sopir pribadi. Ke­protokoleran pun menyeretai se­gala aktivitas keduanya.
Ruangan kerja yang dipakai Airin sama dengan ruangan-ruang­an yang dipakai tiga Pen­jabat Walikota Tangsel se­be­lum­nya yakni Shaleh MT, Eutik Suarta, dan Hidayat Djohari.
Ruangan kerja Airin berada di lan­tai satu. Ruangan itu berada di sebelah kiri setelah menaiki anak tangga menuju lantai satu. Ruang­an Benyamin berada di sebelah­nya.
Sementara ruangan Benyamin me­rupakan ruangan yang se­belum­nya ditempati Sekda Kota Tangsel Dudung E Diredja. Du­du­ng pindah ke ruangan yang be­rada persis di depan ruangan Be­nyamin.
Untuk menuju ruangan Airin dan Benyamin, kita harus mele­wati dua pintu. Pintu pertama pen­­jagaan keamanan dan pintu kedua penjagaan sejumlah staf Pemkot Tangsel. Setelah melewati dua penjagaan, barulah bisa me­­masuki pintu ruang Airin.
Di ruang kerja Airin, terdapat meja panjang yang bisa diisi se­puluh kursi. Di dinding atas meja kerjanya, terlihat foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil Presiden Boediono. Di atas meja dihiasi vas bunga. Tak ba­nyak perubahan di ruangan Airin ini.
Sebelumnya, Presidium Kota Tang­sel Rasyud Syakir berharap Wa­likota dan Wakil Walikota Tang­sel dapat segera bertugas dan men­jalankan roda peme­rin­tahan dengan sebaik-baiknya. Ke­duanya harus membuat program pro-rakyat. “Saya ber­harap terjadi perubahan dan pe­nataan di Kota Tang­sel. Per­masalahan infras­truk­tur dan sam­pah dapat secepatnya ter­selesaikan. Kedua program ini yang harus diprioritaskan,” ung­kapnya.