BURUH DI BANTEN DI HIMBAU JANGAN KE JAKARTA -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

BURUH DI BANTEN DI HIMBAU JANGAN KE JAKARTA

Sunday, May 1, 2011

TANGERANG - Para buruh di Banten diimbau untuk tidak ke Jakarta menggelar aksi unjuk rasa meme­ringati Hari Buruh Internasional (May Day), besok (1/5).
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Banten meyakini aksi unjuk rasa buruh Banten ke Jakarta akan sia-sia. “Misalnya, demo ke gedung DPR/MPR, tidak akan ada hasilnya. Kita orasi dengan suara nyaris hilang, tapi tidak akan mengu­bah apa pun, termasuk UU Nomor 13 tentang Ketenagakerjaan,” kata Ketua DPD K-SPSI Banten Dwi Jatmiko, dalam keterangan persnya, Jumat (29/4).
Katanya, meski buruh Banten tak ber­gabung dengan buruh lainnya di Jakarta, bu­kan berarti buruh di Banten tak tu­rut memperjuangkan hak-hak­nya.
Buruh di Ban­ten yang diperkirakan berjumlah tiga puluh ribu di­re­­n­canakan me­ng­­gelar aksi unjuk rasa yang dipusat­kan di sejum­lah titik. Buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Pekerja (ARP) akan menggelar mimbar rakyat di Lapangan Humaidi, Desa Bojong, Ke­camatan Cikupa, Kabupaten Ta­nge­rang. “Kami telah merekomen­dasikan mengubah UU Ketenaga­kerjaan. UU itu kami akui sangat merugikan,” kata Dwi Jatmiko.
Dalam memeringati May Day ini, K-SPSI Banten akan menyuarakan lima tuntutan. Yakni, mendesak Pemprov dan DPRD Banten mener­bitkan perda untuk mengawasi pelaksanaan UU Ketenagakerjaan, menolak putusan PTUN Bandung yang memenangkan Apindo terkait revisi UMK 2011, menolak kerja out­sourcing, menolak pemberangusan anggota serikat buruh, dan menuntut upah layak. “Kami mengimbau agar aksi May Day ini berjalan lancar, damai, dan tidak anarkis,” katanya.
Sementara, kepolisian menurunkan sedikitnya 870 personel ditambah anggota Pomal untuk mengamankan aksi para buruh.
Pada bagian lain, buruh Tangerang yang tergabung dalam berbagai elemen juga menyiapkan rencana aksinya untuk memperjuangkan kesejahteraan. Sejumlah elemen buruh yang tergabung dalam Front Oposis Rakyat Indonesia (FORI) Tangerang memusatkan aksinya di tiga titik. Yakni, kawasan industri Bi­tung, Kabu­paten Tangerang, kawasan industri Periuk, Kota Tange­rang, dan Puspemkot Tangerang. Selanjutnya, mereka akan berkumpul di pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta.(Tim_one)