RAKYAT KECIL BICARA"ANDAI AKU JADI ORANG KAYA" -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

RAKYAT KECIL BICARA"ANDAI AKU JADI ORANG KAYA"

Sunday, June 12, 2011

Seandai…..aku jadi …kaya..????
Pengen Punya Mobil Mewah

Andai saja aku jadi Orang Kaya
Tidak usah pake kerja..Andai..saja..aku jadi..orang Kaya….?
( Opi Arieta )
Saya agak tertegun dan termenung lebih jauh ketika membaca satu ayat yang dibahas dalam sebuah buku kecil yang bercerita tentang nafkah, ayat tersebut surat Al Mukminun ayat 64, dimana tuhan berfirman “ Hingga Apabila kami timpakan Azab kepada orang orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong, Menerawang pada kondisi perekonomian Global terakhir ini krisis keuangan telah membuat kabar kesusahan muncul dimana – mana. Tapi , kalau ingin sedikit lugu dan kemudian bertanya …? Siapa sich yang susah ..? siapa sich yang terus rugi …? Karena pasar mortage tiarap. Pasar modal rontok Bank Bank tumbang. Hmm Orang Kaya Bukan.
Saksikan bagaimana sentilan tuhan pada ayat di atas secara ringan betul betul di pertontonkan oleh dunia saat ini. Orang kaya susah ( kalau tak ingin di azab oleh tuhan ), dan teriakan mereka memekakan telinga semua orang dunia
Kesusahan mereka menyusahkan semua penghuni Bumi padahal susah itu difinisinya Cuma kekayaan mereka berkurang….? Bukan Nasi mereka tidak tersedia lagi di meja. Setiap kali krisis orang orang kaya itu yang membuat sibuk semua pihak.Dari Pemerintah Pratisi,Akademisi,sampai dukun dukun di pelosok desa p;adahal sepanjang waktu atau zaman mereka yang miskin sudah berteriak sekuat kuatnya sampai suara terakhir yang mereka punya mereka teriak karena mereka tidak menemukan sesuap Nasi ……? Selama berhari hari siapa yang salah …? Namun teriakan mereka tengelam oleh Canda tawa kaum kaya, Teriakan mereka seperti Pantun pantun Jangrik diwaktu petang. Tidak layak untuk di perhatikan apa mungkin menurut sikaya hanya sebuah nyanyian yang hanya di jawab dengan Janji yang terucap sehingga menjadi harapan semu bagi si Miskin, atau sekaya memang lupa, bahwa ini nyata bukan mimpi …? Mungkin juga teriakan mereka di angap lumrah dalam kehidupan.dan akhirnya wajah ekonomi hanyalah wajah keserakahan kalau kita ingat sebait lagu Iwan Fals “ Kisah usang tikus tikus kantor yang suka berenang di sungai yang kotor” seharusnya ini menjadi landasan bahwa orang susah di negeri ini banyak, sedangkan orang yang kaya hanya dapat di hitung dengan jari, seharusnya kebijakan ekonomi berpihak kepada rakyat, konsisten memperjuangan dan memihak kebutuhan rakyat, sementara mereka yang cukup kaya tergerak untuk berakrab akraban dengan si miskin yang memang sedang membutuhkan pertolongan ….percayalah ekonomi yang baik adalah ketika mereka memperjuangan kepentingan Rakyat…… Wahai sikaya apakah enak menjadi Orang Kaya…..? ( Red)