HJ RATU ATUT CHOSIYAH SUDAH DI DUKUNG 8 PARPOL -->

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

HJ RATU ATUT CHOSIYAH SUDAH DI DUKUNG 8 PARPOL

Friday, June 24, 2011

Serang - Delapan Partai Politik (Parpol) yang memiliki kursi di DPRD Banten sudah menyatakan dukungan kepada Rt Atut Chosiah sebagai calon Gubernur Banten untuk kedua kalinya. Mereka adalah Golkar, PDI P, PKB, Gerindra, PBB, PPNUI, PDS dan PPD.
Demikian diakui Atut saat usai mengikuti kegiatan Pelantikan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kamis (23/6/2011).
“Untuk dukungan parpol lain, Saya masih menunggu kepastian dukungan dari Partai Hanura, PAN, PBR. Saya juga sedang melakukan pendekatan terhadap Partai Demokrat karena hingga kini saya terus melakukan komunikasi dengan semua parti politik baik yang memiliki kursi mau pun yang tidak,” ungkapnya.
Untuk diketahui, delapan Parpol tersebut mempunyai 38 kursi dari 85 kursi di DPRD Banten yaitu Golkar (13 kursi), PBB (3 kursi), PKB (5 kursi) PDI Perjuangan (10 kursi), Partai Gerindra (5 kursi), PPNUI (1 kursi), PDS (1 kursi), PPD (1 kursi).Termasuk dari beberapa Parpol Non Parlemen di wilayah Provinsi Banten.
Mengenai banyaknya anggapan dari masyarakat sikap borong partai adalah bentuk mematikan demokrasi di Banten, Atut menegaskan, banyak koalisi Parpol Pendukung sangat di perlukan untuk mendukung kinerja pembangunan yang dilakukan saat menjadi kepala daerah.
“Itu bukan membunuh demokrasi, bukan untuk mengedepankan kekuasan tapi untuk memperkuat kinerja yang dilakukan kedepan,” tegasnya.
Disinggung siapa bakal calon Wakil Gubernur Banten yang akan dijadikan pendampingnya, Atut mengaku saat ini dirinya sedang mengkaji beberapa nama yang akan dijadikan pasanganya dalam Pilgub Banten pada 22 Oktober 2011 mendatang, seperti HM Masduki (Wakil Gubernur Banten), M Thamrin (mantan Walikota Tangerang) dan Shaleh MT (Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten).
“Sosok wakil yang akan mendampingi saya harus memiliki kredibelitas yang tinggi dan memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan birokrasi pemerintah di Banten. Saya juga menginginkan pendamping saya yang bisa menunjang kinerjanya dalam melaksanakan pembangunan di Banten,” ujarnya.
Disinggung kembali apakah akan kembali menggandeng HM Masduki, Atut belum dapat memastikanya, namun dirinya mengakui, jika pasangan Ratu Atut-Masduki selam ini, banyak kalangan yang menilai adalah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang harmonis.
“Tetapi, penilaian ini bukan berarti sudah ditentukan untuk berpasangan kembali dengan saya, sekali lagi untuk saat ini saya belum dapat memberikan penjelasan soal identitas pendampingnya,” terangnya.
Sementara, HM Masduki saat diminta pendapatnya terkait kemungkinan maju untuk menjadi Gubernur maupun menjadi wakil gubernurnya belum lama ini, Masduki tidak dapat menjelaskanya.”Sudahlah jangan bicara soal pencalonan, yang terpenting bagi saya diakhir masa jabatan ini dapat menuntaskan seluruh program pembangunan Pemprov Banten dengan baik,” kata Masduki.
Ditempat berbeda, mengantisipasi kemungkinan batalnya koalisi keuamatan dengan PPP, DPW PKS Provinsi Banten sedang mengincar Dedy Mizwar serta Andre Taulany. Dua publik pigur yang kerap menghiasi layar kaca ini bakal dijadikan calon wakil gubernur mendampingi Jazuli Juwaini.
“Kami sedang melakukan pendekatan dengan Pak Dedy dan Pak Andre. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan batalnya koalisi yang dilakukan PKS dengan PPP, sehingga untuk pendamping Pak Jazuli kami sudah ada penggantinya,” kata Wakil Ketua DPW PKS Provinsi Banten, Miptahudin.
Miptah menyatakan, untuk mendampingi Jazuli, PKS tidak hanya mengincar pigur doa tokoh artis itu, juga mengincar sosok pigur lainnya seperti Dedi Gumelar, Tokoh Masyarakat Banten Daenulhay dan sejumlah tokok Banten lainnya.
“Kami melihat tokoh-tokoh itu dapat meningkatkan perolehan suara Pak Jazuli pada Pilgub Banten. Karena, karir mereka cukup banyak dan dikenal banyak masyarakat. Tapi, itu baru sebatas wacana belum menjadi kenyataan, kami masih berupaya melakukan koalisi dengan PPP bisa dilakukan,” ujarnya.
Miptah menuturkan, tampa dengan PPP, PKS akan tetap maju pada Pilgub Banten bersama dengan partai politik yang memiliki perolehan kursi di DPRD Banten. “Sebenarnya, tampa PPP, kami sudah bisa mengusung pasangan calon sendiri, Parpol yang punya kursi di DPRD Banten diluar PPP sudah siap berkoalisi PKS. Kami tidak bisa menyebutkan identitas partainya, yang jelas persyaratan pengusungan bakal calon gubernur 13 kursi tepenuhi,” katanya